Sebagai ahli perencanaan energi, tugas utama meliputi analisis dan perencanaan kebutuhan energi untuk proyek-proyek pembangunan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemodelan sistem energi, pengembangan strategi penghematan energi, dan identifikasi sumber energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan.
Pekerjaan ini juga memerlukan kolaborasi dengan tim, melakukan studi kelayakan, serta memberikan rekomendasi solusi energi yang efisien dan berkelanjutan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Perencanaan Energi adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang energi dan efisiensi energi, serta kemampuan analisis yang baik.
Kemampuan komunikasi yang baik juga diperlukan untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait dalam merencanakan dan mengimplementasikan solusi energi yang efisien.
Seseorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah orang yang kurang memiliki pengetahuan dan pemahaman mendalam tentang sumber daya energi dan tidak memiliki keterampilan analisis yang kuat.
Miskonsepsi tentang ahli perencanaan energi adalah bahwa pekerjaannya hanya berfokus pada pengaturan teknis dan perhitungan matematis, padahal sebenarnya mereka juga harus mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam merencanakan energi secara holistik.
Ekspektasi umum terhadap ahli perencanaan energi adalah mereka memiliki kemampuan untuk secara instan menciptakan solusi energi yang ramah lingkungan dan murah, namun kenyataannya, proses perencanaan memakan waktu dan melibatkan banyak pemangku kepentingan.
Perbedaan antara ahli perencanaan energi dan profesi yang mirip, seperti insinyur energi, adalah bahwa ahli perencanaan energi lebih fokus pada aspek perencanaan dan strategi, sedangkan insinyur energi lebih terlibat dalam implementasi dan pemeliharaan infrastruktur energi.