Pekerjaan sebagai ahli perlindungan lingkungan melibatkan penelitian dan analisis terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh berbagai aktivitas manusia.
Tugas utama meliputi pengumpulan data, pengujian kualitas air, udara, dan tanah, serta pemantauan terhadap flora dan fauna di suatu daerah.
Selain itu, ahli perlindungan lingkungan juga bertanggung jawab dalam memberikan rekomendasi dan solusi untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan serta mendukung program-program konservasi dan pengelolaan sumber daya alam.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Perlindungan Lingkungan adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam dan minat yang kuat dalam bidang lingkungan, serta kemampuan analisis yang baik, sehingga dapat mengidentifikasi masalah lingkungan dan merancang solusi yang efektif.
Selain itu, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan interpersonal yang baik, termasuk kemampuan untuk bekerja sama dengan berbagai pihak seperti pemerintah, komunitas, dan perusahaan, untuk mencapai tujuan perlindungan lingkungan.
Orang yang kurang peduli dengan lingkungan dan tidak memiliki minat untuk melindunginya tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Ahli Perlindungan Lingkungan.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Perlindungan Lingkungan adalah bahwa pekerjaannya hanya mengurus pohon dan tanaman, padahal sesungguhnya pekerjaan mereka melibatkan analisis dan pengelolaan berbagai aspek lingkungan yang meliputi tanah, air, udara, dan keberlanjutan.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa mereka akan selalu sukses melindungi lingkungan sepenuhnya, padahal mereka bertugas mengimbangi kepentingan lingkungan dengan pertimbangan ekonomi dan sosial yang kompleks.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli konservasi alam, adalah bahwa Ahli Perlindungan Lingkungan lebih fokus pada pengelolaan dan keberlanjutan lingkungan secara keseluruhan, sedangkan ahli konservasi alam lebih sering berfokus pada pelestarian satwa liar dan ekosistem alam.