Sebagai ahli perlindungan tanaman organik, pekerjaan Anda adalah melindungi tanaman dari hama dan penyakit menggunakan metode organik.
Anda akan melakukan pemantauan rutin terhadap tanaman, mengidentifikasi hama dan penyakit yang mungkin muncul, dan mengambil tindakan preventif atau pengendalian yang sesuai.
Selain itu, Anda juga akan memberikan saran kepada petani tentang praktek pertanian organik yang dapat membantu mencegah masalah hama dan penyakit secara alami.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Perlindungan Tanaman Organik adalah seseorang yang memiliki pengetahuan luas tentang metode pertanian organik dan perlindungan tanaman, serta memiliki keterampilan analitis yang baik dalam mengidentifikasi masalah dan mencari solusi yang tepat.
Sebagai ahli pertanian organik, seorang kandidat juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan petani dan memberikan saran yang efektif dalam menjaga keberhasilan pertanian organik.
Jika kamu tidak tertarik dengan ilmu pertanian organik, tidak memiliki pengetahuan mengenai pengendalian hama dan penyakit tanaman, serta tidak memiliki sikap konservatif terhadap lingkungan, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Ekspektasi tentang profesi Ahli Perlindungan Tanaman Organik seringkali dianggap hanya bekerja dengan bahan-bahan alami tanpa menggunakan pestisida, padahal sebenarnya mereka tetap mempelajari dan menggunakan strategi perlindungan tanaman yang efektif, termasuk penggunaan pestisida organik yang diizinkan.
Realitanya, Ahli Perlindungan Tanaman Organik tidak hanya bekerja di ladang atau kebun, tetapi juga terlibat dalam riset, pengembangan, dan pengawasan kebijakan di bidang pertanian organik. Mereka juga harus memahami dan menerapkan prinsip-prinsip pertanian berkelanjutan untuk memperhatikan keberlanjutan ekosistem dan kesehatan manusia.
Meskipun mirip dengan profesi Agronom, Ahli Perlindungan Tanaman Organik memiliki perbedaan utama dalam pendekatannya. Ahli Perlindungan Tanaman Organik lebih fokus pada metode perlindungan tanaman yang ramah lingkungan, sedangkan Agronom lebih berfokus pada hasil pertanian yang optimal dengan menggunakan metode yang terstandarisasi.