Pekerjaan sebagai ahli permodelan melibatkan proses membuat dan menghasilkan model fisik atau digital yang digunakan untuk keperluan desain atau presentasi.
Tugas utama meliputi membuat sketsa awal, membangun atau mencetak model, dan melakukan perubahan atau penyempurnaan berdasarkan permintaan atau feedback.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan tim desain atau pihak terkait lainnya untuk memastikan model yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi yang telah ditentukan.
Seseorang yang cocok dengan pekerjaan sebagai ahli permodelan adalah mereka yang memiliki kreativitas yang tinggi, memiliki kemampuan analitis yang baik, dan mampu bekerja dengan presisi.
Dalam pekerjaan ini, seorang ahli permodelan juga perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan dapat bekerja secara kolaboratif dengan tim lain.
Seseorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini biasanya memiliki keterbatasan dalam kemampuan kreatif, kurang memiliki ketelitian, dan tidak memiliki minat dalam industri fesyen.
Salah satu miskonsepsi tentang profesi ahli permodelan adalah ekspektasi bahwa pekerjaannya hanya berhubungan dengan kecantikan dan mode, padahal sebenarnya mereka juga terlibat dalam pembuatan dan penyesuaian desain industri.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti perancang busana, adalah bahwa ahli permodelan lebih fokus pada transformasi desain menjadi bentuk fisik yang sesuai, sementara perancang busana bertanggung jawab merancang desain pakaian itu sendiri.
Realita dari profesi ahli permodelan sering kali mencakup kelelahan fisik dan mental karena jam kerja yang panjang, serta tuntutan untuk selalu menjaga tubuh dalam kondisi prima untuk mencocokkan dan mendemonstrasikan pakaian yang berbeda.