Pekerjaan dalam bidang ahli pertanian berbasis iklim adalah mengkaji dan menganalisis dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanian.
Tugasnya mencakup mengidentifikasi adaptasi serta pengelolaan risiko iklim dalam konteks pertanian, serta mengembangkan strategi mitigasi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor pertanian.
Selain itu, ahli pertanian berbasis iklim juga bertanggung jawab untuk memberikan rekomendasi dan solusi kepada petani dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dalam upaya meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan sektor pertanian.
Seorang ahli pertanian berbasis iklim harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kondisi iklim dan bagaimana iklim dapat mempengaruhi pertanian.
Kemampuan analisis dan pemecahan masalah yang baik juga penting untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul akibat perubahan iklim.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan yang cukup tentang iklim dan metode pertanian berbasis iklim, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai ahli pertanian berbasis iklim.
Miskonsepsi tentang profesi ahli pertanian berbasis iklim adalah bahwa tugas utamanya hanya mempelajari cuaca dan iklim. Padahal, sebenarnya mereka juga berperan dalam mengembangkan teknik pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Ada ekspektasi bahwa ahli pertanian berbasis iklim dapat mengubah iklim secara langsung atau melakukan manipulasi cuaca. Namun, dalam realita, mereka lebih berfokus pada penelitian dan pengembangan praktik pertanian yang lebih baik untuk menghadapi perubahan iklim.
Perbedaan dengan profesi lain yang mirip seperti meteorolog adalah bahwa ahli pertanian berbasis iklim lebih memusatkan perhatiannya pada pengaruh iklim terhadap pertanian dan mencari solusi untuk mengatasi dampaknya. Sementara itu, meteorolog bertugas untuk mempelajari dan meramalkan pola cuaca secara umum tanpa mempertimbangkan aspek pertanian.