Pekerjaan sebagai ahli rehabilitasi medis orthopaedi melibatkan pengelolaan dan perawatan pasien dengan kondisi kecelakaan atau cedera orthopaedi.
Tugas utama meliputi mengidentifikasi masalah fisik dan merencanakan program rehabilitasi yang sesuai untuk pasien agar dapat memperoleh pemulihan yang maksimal.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan tim medis lainnya, seperti dokter bedah orthopaedi dan terapis fisik, dalam memberikan perawatan yang terkoordinasi dan holistik kepada pasien.
Seorang ahli rehabilitasi medis orthopaedi yang cocok adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang bidang orthopaedi, memiliki keterampilan diagnostic yang baik, dan mampu merencanakan program rehabilitasi yang efektif untuk pasien dengan cedera atau masalah tulang, sendi, atau otot.
Kemampuan interpersonal dan kolaboratif yang baik juga diperlukan untuk berkomunikasi dengan pasien, tim medis lainnya, dan membantu pasien mencapai pemulihan maksimal.
Jika kamu memiliki sedikit pengetahuan tentang anatomi manusia, kurang memiliki kemampuan fisik, dan tidak suka bekerja dengan pasien yang mengalami cedera tulang, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan sebagai ahli rehabilitasi medis orthopaedi.
Miskonsepsi tentang Ahli Rehabilitasi Medis Orthopaedi adalah bahwa pekerjaannya hanya berfokus pada pemulihan fisik pasien setelah cedera atau operasi. Namun, kenyataannya, mereka juga bertanggung jawab dalam merencanakan dan melaksanakan program rehabilitasi jangka panjang untuk memperbaiki kualitas hidup pasien secara keseluruhan.
Salah satu ekspektasi yang salah tentang Ahli Rehabilitasi Medis Orthopaedi adalah bahwa mereka hanya bekerja di rumah sakit. Namun, pada kenyataannya, mereka juga dapat bekerja di pusat rehabilitasi, fasilitas olahraga atau klub profesional, dan bahkan praktik pribadi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti fisioterapis, adalah bahwa Ahli Rehabilitasi Medis Orthopaedi adalah dokter yang memiliki pengetahuan khusus dalam rehabilitasi medis dan penyembuhan cedera ortopedi. Sementara fisioterapis lebih fokus pada teknik terapeutik untuk memperbaiki pergerakan tubuh dan meminimalkan rasa sakit, Ahli Rehabilitasi Medis Orthopaedi memiliki kemampuan untuk merumuskan diagnosa, merencanakan perawatan, dan memberikan intervensi medis yang diperlukan.