Ahli Rekayasa Biomedis Saraf

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai ahli rekayasa biomedis saraf melibatkan pengembangan dan penelitian teknologi medis yang fokus pada sistem saraf manusia.

Tugas utamanya mencakup merancang dan menguji perangkat medis yang terkait dengan area saraf, seperti sensor neuron, stimulator saraf, atau alat bantu pendengaran.

Selain itu, ahli rekayasa biomedis saraf juga berkolaborasi dengan tim medis dan ilmuwan lainnya untuk memahami kebutuhan pasien dan mengembangkan solusi teknologi yang inovatif dalam bidang saraf.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli rekayasa biomedis saraf?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Rekayasa Biomedis Saraf adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dalam bidang teknik biomedis dan memiliki keahlian di bidang rekayasa sistem saraf. Kemampuan analitis dan pemecahan masalah yang baik juga sangat diperlukan dalam pekerjaan ini.

Sebagai seorang ahli rekayasa biomedis saraf, individu ini juga harus memiliki komunikasi yang baik, kreatif, dan mampu bekerja secara tim untuk berkolaborasi dengan para ahli lainnya dalam pengembangan dan inovasi teknologi medis yang berfokus pada sistem saraf.

Jika kamu tidak memiliki keahlian teknis serta pemahaman yang mendalam dalam bidang rekayasa biomedis saraf, kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi ahli rekayasa biomedis saraf adalah bahwa mereka hanya bekerja mengenai perbaikan dan pengembangan implant saraf, padahal sebenarnya mereka juga terlibat dalam pemantauan, penelitian, dan rehabilitasi pasien dengan gangguan saraf.

Ekspektasi umum adalah bahwa ahli rekayasa biomedis saraf akan memiliki pengetahuan luas tentang otak dan sistem saraf, namun realitanya adalah mereka lebih fokus pada pengembangan teknologi dan perangkat medis untuk membantu memecahkan masalah dalam bidang biomedis saraf.

Perbedaan utama dengan profesi yang mirip, seperti ahli saraf, adalah bahwa ahli rekayasa biomedis saraf lebih berfokus pada pengembangan dan implementasi solusi teknologi untuk masalah kesehatan saraf, sedangkan ahli saraf lebih berfokus pada diagnosis dan pengobatan langsung.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Rekayasa Biomedis
Neurosains
Teknik Biomedis
Teknik Elektro
Ilmu Komputer
Neuroteknologi
Biologi
Kedokteran
Farmasi
Kesehatan Masyarakat

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
RSUP Persahabatan Jakarta
RS Kanker Dharmais Jakarta
RS Umum Fatmawati Jakarta
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
RSUD Dr. Moewardi Surakarta
RSUD DKT Sulianti Saroso Jakarta
RSUP H. Adam Malik Medan
RSUP Graha Amerta Batam
RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda