Ahli Saraf Forensik

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai ahli saraf forensik melibatkan analisis dan investigasi terhadap kasus kriminal yang berkaitan dengan kerusakan saraf dan gangguan sistem saraf.

Tugas utama meliputi pemeriksaan otak dan sistem saraf lainnya pada korban atau tersangka yang terlibat dalam kasus kriminal, serta melakukan analisis dan interpretasi data medis dan forensik.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan laporan forensik yang mendetail dan memberikan kesimpulan serta rekomendasi berdasarkan hasil analisis dan temuan yang ditemukan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli saraf forensik?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Saraf Forensik adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang sistem saraf manusia, memiliki kemampuan analitis yang baik, dan dapat bekerja dengan teliti dalam mengumpulkan dan menganalisis bukti forensik terkait kasus-kasus kriminal.

Dalam menangani kasus-kasus yang rumit dan membutuhkan keahlian medis yang spesifik, seorang ahli saraf forensik juga perlu memiliki keterampilan komunikasi yang baik serta integritas yang tinggi dalam menjalankan pekerjaannya.

Jika kamu tidak tertarik dengan masalah kriminal dan tidak memiliki ketelitian yang tinggi dalam menganalisis bukti-bukti forensik, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi orang tentang ahli saraf forensik adalah mereka selalu terlibat dalam investigasi kasus kriminal yang rumit dan menarik seperti dalam drama kriminal. Namun, realitanya adalah fokus mereka lebih pada menganalisis data medis untuk mendukung proses hukum.

Terdapat perbedaan antara ahli saraf forensik dan ahli forensik pada umumnya. Ahli saraf forensik memiliki spesialisasi di bidang saraf dan fokus pada analisis forensik yang berkaitan dengan gangguan saraf, sedangkan ahli forensik dapat berkaitan dengan berbagai aspek forensik seperti sidik jari, DNA, atau balistik.

Salah satu miskonsepsi tentang profesi ahli saraf forensik adalah mereka selalu terlibat dalam autopsi. Padahal, tugas mereka lebih pada menganalisis rekaman medis, mengidentifikasi penyebab kematian, atau memberikan kesaksian ahli dalam pengadilan terkait kasus gangguan saraf.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Kedokteran
Biologi forensik
Kimia forensik
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Psikologi forensik
Antropologi forensik
Fisika forensik
Kriminologi
Ilmu Komputer
Statistik forensik

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kepolisian Republik Indonesia
Rumah Sakit Khusus Saraf Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
Klinik Spesialis Saraf Sentara
RS Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto
RSUD Dr. Soetomo Surabaya
RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Surabaya
RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
RSUP Dr. Kariadi Semarang
RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
RSUP Haji Adam Malik Medan