Ahli Rekayasa Pesisir

Pekerjaan sebagai Ahli Rekayasa Pesisir melibatkan perencanaan dan manajemen proyek-proyek yang berhubungan dengan lingkungan pesisir.

Tugas utama meliputi melakukan survei dan penelitian mengenai kondisi pesisir, merancang solusi teknologi, dan mengkoordinasikan implementasi proyek.

Selain itu, pekerjaan ini juga berperan dalam mengelola dan menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli Rekayasa Pesisir?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Rekayasa Pesisir adalah seorang yang memiliki latar belakang pendidikan sebagai ahli rekayasa pesisir, memiliki kemampuan analisis yang kuat dalam merancang dan mengelola proyek-proyek pesisir, serta kemampuan komunikasi yang baik dalam bekerja dengan berbagai pihak terkait.

Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki pengetahuan dan keahlian dalam bidang rekayasa pesisir serta kurang memiliki minat atau keinginan untuk bekerja di lingkungan pesisir.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Ahli Rekayasa Pesisir adalah bahwa mereka hanya bekerja di pantai dan bersantai, padahal pekerjaan mereka jauh lebih kompleks dan melibatkan aspek teknis yang rumit.

Ekspektasi yang salah adalah bahwa Ahli Rekayasa Pesisir hanya akan fokus pada pembangunan pantai, padahal tugas utama mereka adalah menjaga kelestarian dan keberlanjutan ekosistem pesisir.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Ahli Tata Ruang atau Ahli Lingkungan, adalah bahwa Ahli Rekayasa Pesisir memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih spesifik dalam merancang dan mengelola infrastruktur di daerah pesisir.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Sipil
Teknik Kelautan
Teknik Lingkungan
Oseanografi
Perencanaan Wilayah dan Kota
Teknik Geologi
Teknik Geodesi
Teknik Perairan
Teknik Lingkungan Laut
Ekologi Kelautan dan Pesisir

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Pertamina (Persero)
PT Pupuk Indonesia (Persero)
PT Aneka Tambang (Persero)
PT PLN (Persero)
PT Krakatau Steel (Persero)
PT Vale Indonesia Tbk
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
PT Adhi Karya (Persero) Tbk