Pekerjaan sebagai ahli sastra lisan atau cerita rakyat daerah melibatkan penelitian dan pengumpulan cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia.
Tugas utama meliputi melakukan wawancara dengan narasumber, mencatat dan menganalisis cerita yang dikumpulkan, serta mengamati dan mempelajari pola-pola narasi dalam cerita rakyat tersebut.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyampaian dan pemutaran kembali cerita rakyat kepada masyarakat, baik melalui media cetak, pertunjukan seni, atau pelatihan kebudayaan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Sastra Lisan atau Cerita Rakyat Daerah adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang budaya dan tradisi daerah, memiliki kemampuan mendengarkan dan bercerita yang baik, serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi tentang cerita-cerita rakyat. Jika memiliki kepekaan terhadap detail-detail kecil dan memiliki keahlian dalam mempelajari dan memahami bahasa daerah, orang tersebut akan cocok dengan pekerjaan ini.
Jika kamu tidak mampu berbicara di depan banyak orang dengan percaya diri serta kurang memiliki kemampuan dalam mengolah kata-kata secara spontan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi ahli sastra lisan atau cerita rakyat daerah adalah bahwa pekerjaannya hanya tentang bercerita dan tidak memerlukan keterampilan atau pengetahuan yang mendalam.
Ekspektasi yang salah adalah bahwa ahli sastra lisan hanya menghibur orang dengan cerita-cerita populer tanpa melakukan penelitian atau analisis mendalam terhadap cerita rakyat daerah.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti seorang penghibur, adalah bahwa ahli sastra lisan memiliki pengetahuan yang mendalam tentang karya sastra lisan dan bisa menyajikannya dengan konteks budaya, sejarah, dan analisis kritis yang lebih dalam.