Ahli sistem perawatan prediktif bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengimplementasikan solusi untuk memonitor dan menganalisis kondisi mesin dan peralatan industri.
Pekerjaan ini melibatkan pengumpulan data yang berkaitan dengan kondisi mesin dan peralatan melalui sensor dan alat pemantauan lainnya.
Selain itu, ahli sistem perawatan prediktif juga bertugas untuk menganalisis data yang terkumpul dan memberikan rekomendasi untuk perawatan preventif atau perbaikan yang diperlukan.
Seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang teknologi dan mesin, serta memiliki kemampuan analitis yang tinggi, cocok untuk menjadi ahli sistem perawatan prediktif.
Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat juga perlu memiliki kemampuan troubleshooting yang baik dan mampu bekerja dengan tim teknis untuk mengidentifikasi masalah dan merencanakan strategi perbaikan yang efektif.
Seorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah orang yang kurang berkomitmen dalam melakukan analisis data secara teliti, tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang sistem perawatan, dan tidak memiliki kemampuan pemecahan masalah yang tinggi.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Sistem Perawatan Prediktif adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk memprediksi kerusakan mesin, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab untuk melakukan analisis data dan mengusulkan solusi perbaikan.
Ekspektasi terhadap profesi ini adalah bahwa mereka dapat dengan mudah mencegah semua kerusakan mesin, namun realitanya adalah bahwa sistem perawatan prediktif tidak selalu dapat menghindari semua kerusakan yang terjadi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Ahli Perawatan Preventif, adalah bahwa Ahli Sistem Perawatan Prediktif lebih fokus pada penggunaan data dan algoritma untuk memprediksi kerusakan mesin, sedangkan Ahli Perawatan Preventif lebih berfokus pada perawatan rutin dan pencegahan kerusakan secara umum.