Pekerjaan sebagai ahli strategi terorisme melibatkan analisis dan pemahaman tentang taktik dan strategi yang digunakan oleh kelompok teroris.
Tugas utama meliputi mengkaji pola serangan teroris, menganalisis faktor pendorong radikalisasi, dan mengidentifikasi ancaman potensial.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan pihak keamanan dan intelijen untuk mengembangkan strategi pencegahan dan penanggulangan terhadap terorisme.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai ahli strategi terorisme adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang ideologi ekstremis, analisis keamanan, dan strategi perang non-konvensional.
Mereka juga harus memiliki pengetahuan yang luas tentang perkembangan terkini di dunia terorisme dan kemampuan untuk berpikir kritis dan analitis dalam merumuskan strategi pencegahan dan penanggulangan terhadap ancaman terorisme.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak menghargai keselamatan dan kehidupan orang lain, kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Strategi Terorisme adalah menganggap bahwa mereka terlibat dalam merencanakan dan melaksanakan serangan teror. Namun, dalam realita, mereka sebenarnya bekerja untuk menganalisis dan memahami taktik dan strategi yang digunakan oleh kelompok teroris.
Ekspektasi yang salah tentang profesi Ahli Strategi Terorisme adalah mengasumsikan bahwa mereka memiliki pengetahuan yang luas tentang praktik terorisme dan cenderung terlibat dalam aktivitas ilegal. Namun, tugas mereka sebenarnya adalah melakukan riset dan menganalisis data untuk membantu dalam pencegahan dan penanggulangan terorisme.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Agensi Intelijen atau Kepolisian, adalah bahwa Ahli Strategi Terorisme fokus pada analisis dan pemahaman terhadap taktik dan strategi teroris, sedangkan agensi intelijen dan kepolisian bertanggung jawab untuk melaksanakan operasi pencegahan dan penanggulangan terorisme yang lebih langsung.