Pekerjaan sebagai ahli terapi seni melibatkan menggunakan seni sebagai alat untuk membantu individu mengatasi masalah emosional, kesehatan mental, dan sosial.
Tugas utamanya adalah mengembangkan dan menyampaikan program terapi seni yang sesuai dengan kebutuhan klien, serta melakukan evaluasi terhadap kemajuan dan perubahan yang terjadi selama proses terapi.
Selain itu, ahli terapi seni juga harus memiliki kemampuan komunikasi dan mendengarkan yang baik agar dapat membantu klien dalam mengungkapkan perasaan dan emosi mereka melalui seni.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Terapi Seni adalah seorang yang kreatif, memiliki kepekaan emosional yang tinggi, dan mampu berempati dengan klien untuk menciptakan pengalaman penyembuhan melalui seni.
Seorang kandidat juga harus memiliki pengetahuan mendalam tentang seni dan teknik terapi seni, serta kemampuan dalam mengelola dan mengatur sesi terapi secara efektif.
Jika kamu tidak memiliki penguasaan tentang seni dan tidak memiliki minat serta pemahaman tentang proses kreatif, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai ahli terapi seni.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Terapi Seni adalah bahwa mereka hanya bekerja dengan anak-anak atau orang yang memiliki masalah psikologis berat, padahal sebenarnya mereka bisa membantu siapa saja yang ingin menjalani proses penyembuhan melalui seni.
Ekspektasi umumnya adalah bahwa Ahli Terapi Seni hanya melakukan aktivitas seni secara bebas tanpa ada tujuan atau alur tertentu, padahal dalam realita, mereka memiliki rencana terapeutik yang terstruktur dan berfokus pada pencapaian tujuan pengobatan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Seniman Terapi atau Instruktur Seni, adalah bahwa Ahli Terapi Seni memiliki latar belakang pendidikan dan pelatihan khusus dalam bidang klinis psikologi, sehingga mereka dapat menggabungkan aspek terapeutik dalam karya seni mereka.