Ahli Toksikologi Kelautan

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai ahli toksikologi kelautan berfokus pada studi dan analisis dampak zat-zat beracun terhadap ekosistem laut.

Tugas utama meliputi pengumpulan sampel air dan organisme laut, melakukan pengujian laboratorium, dan menganalisis data untuk mengidentifikasi tingkat keberacunan dan risiko terhadap organisme dan manusia.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penelitian dan penulisan laporan ilmiah guna memberikan rekomendasi dan solusi untuk perlindungan dan pengelolaan lingkungan laut yang lebih baik.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli toksikologi kelautan?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Toksikologi Kelautan adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengetahuan yang mendalam dalam ilmu kelautan dan toksikologi, serta memiliki keterampilan analisis yang baik dalam melacak dampak toksin pada lingkungan laut.

Sebagai ahli toksikologi kelautan, individu ini harus memiliki ketelitian dan keakuratan dalam melakukan penelitian dan pengujian, serta kemampuan komunikasi yang efektif untuk berkolaborasi dengan rekan tim dan stakeholder terkait dalam menganalisis dan mengkomunikasikan temuan mereka.

Jika kamu tidak tertarik dengan studi tentang biologi laut, tidak memiliki keahlian dalam analisis kimia, dan tidak bisa bekerja dengan air laut dalam waktu yang lama, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ahli toksikologi kelautan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi tentang profesi ahli toksikologi kelautan sering kali mengira bahwa pekerjaannya hanya berhubungan dengan menyelam dan mengamati ikan-ikan beracun, padahal sebenarnya pekerjaannya lebih berfokus pada penelitian toksikologi dan dampaknya terhadap lingkungan laut.

Realita profesi ahli toksikologi kelautan adalah melakukan analisis dan penelitian terhadap polutan dan bahan berbahaya yang ada di laut, seperti limbah industri, sampah plastik, atau bahan kimia beracun dari alam. Mereka juga bertugas memberikan rekomendasi untuk kebijakan perlindungan lingkungan laut.

Perbedaan mencolok dengan profesi yang mirip, seperti ahli biologi kelautan, adalah bahwa ahli toksikologi kelautan lebih berfokus pada analisis dan dampak bahan beracun terhadap organisme laut, sedangkan ahli biologi kelautan lebih fokus pada studi tentang kehidupan dan ekosistem di perairan laut secara keseluruhan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Biologi Kelautan
Kimia
Biokimia
Mikrobiologi
Ilmu Lingkungan
Oceanography
Farmasi
Biologi Molekuler
Ilmu Kelautan dan Perikanan
Teknik Lingkungan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Pertamina (Persero)
PT Chevron Pacific Indonesia
PT Total E&P Indonesie
PT ExxonMobil Indonesia
PT Pupuk Kalimantan Timur
PT Indika Energy Tbk
PT Adaro Energy Tbk
PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk
PT Aneka Tambang Tbk
PT Freeport Indonesia