Sebagai seorang AI Analyst, tugas utama meliputi analisis data dan implementasi algoritma kecerdasan buatan.
Pekerjaan ini melibatkan pengumpulan data, pemrosesan, dan pemodelan untuk menghasilkan insight berharga bagi pengambilan keputusan.
Selain itu, sebagai AI Analyst, saya juga bertanggung jawab dalam mengembangkan dan meningkatkan model AI untuk mencapai hasil yang lebih akurat dan efisien.
Seorang yang cocok untuk pekerjaan sebagai Analis AI adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang kecerdasan buatan dan teknologi terkait, serta memiliki kemampuan analitis yang kuat untuk menganalisis data dan tren yang kompleks dalam implementasi AI.
Selain itu, seorang Analis AI yang sukses harus memiliki kreativitas dan inovasi dalam mencari solusi yang baru dan efektif dalam penerapan AI, serta kemampuan komunikasi yang baik untuk berkolaborasi dengan tim dan mengkomunikasikan hasil analisis kepada pemangku kepentingan.
Seorang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai AI Analyst adalah seseorang yang tidak memiliki minat dan pengetahuan dalam bidang kecerdasan buatan.
Miskonsepsi tentang profesi AI Analyst adalah ekspektasi pada kemampuan mereka yang dianggap bisa menciptakan kecerdasan buatan yang kompleks, padahal tugas sehari-hari mereka lebih berfokus pada analisis data untuk mengoptimalkan algoritma AI.
Perbedaan dengan profesi Data Scientist adalah AI Analyst lebih berfokus pada penerapan kecerdasan buatan dan pengembangan algoritma, sedangkan Data Scientist berfokus pada analisis data secara umum dan pengambilan keputusan berbasis data.
Realita dari profesi AI Analyst lebih banyak melibatkan pemecahan masalah teknis dan pemodelan matematis ketimbang kreativitas dalam menciptakan AI yang revolusioner.