Tugas sebagai Digital Analyst meliputi mengumpulkan dan menganalisis data digital untuk melihat performa kampanye pemasaran online.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pembuatan laporan dan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas kampanye digital.
Sebagai Digital Analyst, juga perlu memahami tren dan perkembangan teknologi terkini sehingga dapat memberikan strategi yang tepat dalam memanfaatkan platform digital untuk mencapai tujuan bisnis.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Digital Analyst adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang analisis data digital, mampu menguasai alat-alat analisis seperti Google Analytics, dan dapat menginterpretasikan hasil analisis untuk mengoptimalkan strategi pemasaran digital.
Dalam pekerjaan ini, seorang Digital Analyst juga harus memiliki kemampuan problem solving yang tinggi, mampu berpikir analitis, dan memiliki kreativitas untuk menghasilkan insight yang berharga bagi perusahaan.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan dalam analisis data dan teknologi digital, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Digital Analyst.
Miskonsepsi tentang profesi Digital Analyst adalah bahwa pekerjaannya hanya fokus pada pengumpulan dan analisis data, padahal sebenarnya mereka juga harus memiliki pemahaman yang kuat tentang strategi bisnis dan keahlian dalam mengambil keputusan berdasarkan data.
Ekspektasi yang salah tentang profesi Digital Analyst adalah bahwa mereka secara instan bisa memberikan solusi dan hasil yang langsung signifikan, padahal dalam kenyataannya analisis data membutuhkan waktu, penelitian yang teliti, dan pemahaman yang mendalam untuk menghasilkan hasil yang akurat.
Perbedaan dengan profesi mirip seperti Data Scientist adalah bahwa Digital Analyst lebih fokus pada analisis data yang spesifik terkait dengan strategi digital dan pemasaran, sedangkan Data Scientist cenderung lebih luas, mencakup analisis di berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, kesehatan, dan teknologi.