Pekerjaan sebagai AI Strategist melibatkan merencanakan dan mengembangkan strategi penggunaan kecerdasan buatan dalam organisasi.
Tugas utama meliputi menganalisis kebutuhan dan tantangan organisasi, mengidentifikasi peluang penerapan kecerdasan buatan, dan merancang strategi implementasi yang efektif.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan berkolaborasi dengan tim teknis dan manajemen untuk mengimplementasikan dan mengawasi penggunaan AI dalam organisasi.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan AI Strategist adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang kecerdasan buatan, analisis data, dan teknologi terkait, serta memiliki jiwa kreativitas dan kemampuan problem-solving yang tinggi.
Sebagai AI Strategist, seseorang juga perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu bekerja secara kolaboratif dengan tim teknis untuk merancang dan mengimplementasikan solusi kecerdasan buatan yang efektif.
Jika kamu adalah seseorang yang kurang memiliki pemahaman dalam strategi AI dan tidak terbiasa dengan dunia teknologi, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Ekspektasi tentang profesi AI Strategist adalah bahwa mereka hanya perlu menguasai teknologi AI, padahal mereka juga harus memiliki pemahaman bisnis dan strategi yang kuat.
Realita profesi AI Strategist adalah mereka harus terus mengikuti perkembangan teknologi AI yang cepat dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Data Scientist, adalah AI Strategist lebih fokus pada perencanaan strategis penggunaan teknologi AI di perusahaan, sedangkan Data Scientist lebih fokus pada analisis data dan menghasilkan wawasan bisnis.