Pekerjaan sebagai analis keamanan politik internasional melibatkan analisis risiko politik dan keamanan di tingkat global atau regional.
Tugas utamanya meliputi mengumpulkan data tentang konflik politik, situasi keamanan, isu-isu terkait hukum internasional, dan perubahan kebijakan global yang dapat mempengaruhi keamanan nasional.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penelitian dan penulisan laporan analisis keamanan politik untuk memberikan rekomendasi dan informasi kepada pemerintah, organisasi internasional, dan perusahaan tentang dampak politik dan keamanan terhadap kegiatan mereka.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Analis Keamanan Politik Internasional adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang politik internasional, mampu menganalisis perkembangan keamanan global, dan memiliki keterampilan analisis yang kuat.
Dalam pekerjaan ini, individu tersebut juga harus memiliki kemampuan kritis, objektif, dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan politik yang terjadi di berbagai negara.
Jika kamu tidak tertarik dengan politik internasional, kurang memiliki kemampuan analisis mendalam, dan tidak mampu memahami dinamika keamanan politik secara global, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai analis keamanan politik internasional.
Miskonsepsi tentang profesi Analis Keamanan Politik Internasional adalah bahwa mereka hanya bekerja di lapangan dan terlibat langsung dalam operasi komando, padahal sebagian besar pekerjaan dilakukan di meja kerja dengan menganalisis data dan menyusun laporan.
Ekspektasi yang salah adalah bahwa Analis Keamanan Politik Internasional selalu berurusan dengan situasi krisis dan konflik internasional, namun sebenarnya sebagian besar waktu mereka menghabiskan untuk memantau tren keamanan jangka panjang dan mengeluarkan peringatan dini mengenai perkembangan yang berpotensi konflik.
Perbedaan dengan profesi sejenis, seperti Diplomat atau Analis Intelijen, adalah bahwa Analis Keamanan Politik Internasional lebih fokus pada analisis keamanan global dan kebijakan luar negeri, sedangkan Diplomat ditugaskan untuk menjalankan diplomasi antarnegara dan Analis Intelijen dibutuhkan dalam pengumpulan informasi intelijen yang rahasia.