Seorang analis kebijakan kelautan bertanggung jawab untuk menganalisis kebijakan dan peraturan yang terkait dengan sektor kelautan.
Pekerjaan ini melibatkan penelitian mendalam tentang isu-isu kelautan, seperti perlindungan lingkungan, pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan, dan pemberdayaan masyarakat pesisir.
Seorang analis kebijakan kelautan juga bertanggung jawab untuk memberikan rekomendasi kebijakan yang efektif dan berkelanjutan untuk mendukung keberlanjutan dan pengelolaan yang baik terhadap sumber daya kelautan.
Seorang profil yang cocok untuk pekerjaan sebagai Analis kebijakan kelautan adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang kelautan atau ilmu sosial, memiliki kemampuan analisis yang baik, dan memahami isu-isu terkait kebijakan kelautan dan perikanan.
Seseorang yang tanggap dengan perkembangan terkini di sektor kelautan, memiliki ketelitian dalam pengumpulan dan analisis data, serta mampu berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait akan sangat cocok dengan peran sebagai Analis kebijakan kelautan.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai analis kebijakan kelautan adalah mereka yang tidak memiliki pengetahuan dan minat yang cukup dalam bidang kelautan dan tidak memiliki kemampuan analisis yang kuat.
Miskonsepsi tentang profesi Analis kebijakan kelautan adalah bahwa pekerjaannya hanya berfokus pada penelitian dan pengumpulan data, padahal sesungguhnya mereka juga harus menganalisis kebijakan dan memberikan rekomendasi solusi.
Ekspektasi terhadap Analis kebijakan kelautan sering kali berpikir bahwa mereka akan sering bekerja di tengah laut atau berinteraksi langsung dengan sumber daya kelautan, padahal pekerjaannya lebih banyak dilakukan di kantor dengan melibatkan analisis data dan kebijakan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, misalnya Marine Biologist, adalah bahwa Analis kebijakan kelautan lebih berfokus pada kebijakan dan pengambilan keputusan, sementara Marine Biologist lebih berfokus pada penelitian mengenai kehidupan dan ekosistem laut.