Analis Risiko Asuransi

  Profil Profesi

Sebagai seorang analis risiko asuransi, pekerjaan saya adalah menganalisis profil risiko klien dan menentukan premi yang tepat untuk polis asuransi mereka.

Saya juga bertanggung jawab mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin terjadi dan memberikan saran kepada klien tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko tersebut.

Selain itu, saya juga berkomunikasi dengan tim penjualan asuransi dan pihak terkait lainnya untuk melakukan evaluasi risiko secara terus-menerus dan memastikan polis asuransi tetap relevan dan memberikan perlindungan yang cukup bagi klien.

Apa saya cocok bekerja sebagai Analis risiko asuransi?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Analis Risiko Asuransi adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang perhitungan statistik dan analisis risiko, serta kemampuan analisis yang kuat dalam mengidentifikasi potensi risiko.

Seorang kandidat juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik, pemikiran analitis yang tajam, dan kemampuan untuk bekerja secara mandiri dan secara efektif dalam tim.

Jika kamu tidak menyukai analisis data secara mendalam serta tidak memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko dengan akurat, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai analis risiko asuransi.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Analis Risiko Asuransi adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan menganalisis data dan membuat laporan, padahal sebenarnya mereka juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan klien dan tim.

Ekspektasi vs realita sebagai Analis Risiko Asuransi adalah bahwa banyak orang berpikir bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan menghitung premi asuransi dan mengidentifikasi risiko, tetapi yang sebenarnya mereka juga harus mampu mengelola dan memitigasi risiko yang terjadi.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Aktuaris, adalah bahwa Analis Risiko Asuransi fokus pada risiko yang berkaitan dengan asuransi, sedangkan Aktuaris lebih fokus pada analisis statistik untuk menghitung premi dan cadangan keuangan perusahaan asuransi.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Matematika atau Statistika
Ekonomi
Akuntansi dan Keuangan
Actuarial Science (Ilmu Aktuaria)
Manajemen Risiko
Teknik Industri
Ilmu Komputer atau Informatika
Bisnis Internasional
Ilmu Komunikasi atau Jurnalisme (untuk kemampuan analisis dan komunikasi)
Psikologi (untuk memahami perilaku manusia dan pengambilan keputusan)

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Asuransi Jiwa Indonesia
AXA Indonesia
Prudential Indonesia
AIA Financial Indonesia
Allianz Indonesia
Manulife Indonesia
Sun Life Indonesia
Cigna Indonesia
Zurich Insurance Indonesia
Avrist Assurance