Analis risiko konstruksi bertanggung jawab untuk melakukan penilaian risiko dalam proyek konstruksi dengan mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin terjadi.
Mereka juga mengevaluasi keefektifan langkah-langkah pengendalian risiko yang telah diimplementasikan dalam proyek konstruksi tersebut.
Selain itu, analis risiko konstruksi juga memberikan rekomendasi untuk mengurangi risiko atau mengantisipasi potensi masalah yang dapat mempengaruhi kesuksesan proyek konstruksi tersebut.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Analis Risiko Konstruksi adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang konstruksi, mampu melakukan analisis risiko secara sistematis, dan memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik.
Jika kamu adalah tipe orang yang tidak suka mengambil risiko, kurang memiliki kemampuan analisis yang matang, dan tidak memiliki ketelitian dalam mengevaluasi potensi risiko konstruksi, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Analis Risiko Konstruksi adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan memprediksi kerusakan bangunan, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab untuk mengidentifikasi potensi risiko dan merencanakan langkah mitigasi yang diperlukan.
Ekspektasi yang berbeda dengan realita dalam profesi ini adalah bahwa banyak orang berpikir Analis Risiko Konstruksi hanya bersifat reaktif terhadap kegagalan proyek, padahal sebenarnya mereka juga harus proaktif dalam merencanakan tindakan pencegahan dan pengelolaan risiko sejak awal.
Perbedaan utama antara profesi Analis Risiko Konstruksi dengan profesi mirip seperti Insinyur Struktural adalah bahwa Analis Risiko berfokus pada mengidentifikasi dan mengelola risiko yang terkait dengan proyek konstruksi secara keseluruhan, sedangkan Insinyur Struktural lebih fokus pada desain dan kekuatan struktur bangunan itu sendiri.