Tugas anggota dewan legislatif meliputi membuat, mengajukan, dan meninjau undang-undang serta kebijakan publik.
Mereka juga bertugas mewakili kepentingan masyarakat di parlemen dan ikut serta dalam pembahasan kebijakan yang berdampak pada kesejahteraan rakyat.
Selain itu, menjadi anggota dewan legislatif juga memerlukan koordinasi dengan anggota lain, melakukan pertemuan dengan konstituen, dan memperjuangkan kepentingan daerah.
Profil orang yang cocok untuk menjadi anggota dewan legislatif adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang politik dan kebijakan publik, serta memiliki kemampuan berbicara empati, persuasif, dan bernegosiasi yang baik.
Sebagai wakil rakyat, seorang anggota dewan legislatif juga harus memiliki integritas dan dedikasi tinggi untuk mensejahterakan masyarakat dan mewakili kepentingan mereka dengan sungguh-sungguh.
Jika kamu tidak memiliki minat terhadap politik, kurang percaya diri dalam berbicara di depan publik, dan tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap pelayanan masyarakat, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi anggota dewan legislatif.
Ekspektasi miskonsepsi tentang anggota dewan legislatif adalah bahwa mereka hanya duduk dan mendapat gaji tinggi tanpa melakukan pekerjaan nyata.
Realitasnya, anggota dewan legislatif harus bekerja keras untuk mewakili kepentingan konstituen mereka, melakukan riset, mengajukan undang-undang, dan berpartisipasi dalam debat serta negosiasi politik.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti pengusaha atau eksekutif perusahaan, adalah bahwa anggota dewan legislatif bertanggung jawab untuk mengambil keputusan kebijakan publik yang mempengaruhi banyak orang, sementara pengusaha dan eksekutif perusahaan memfokuskan pada kepentingan bisnis mereka.