Anggota Ormas Atau LSM Yang Fokus Pada Isu Keluarga

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai anggota ormas atau LSM yang fokus pada isu keluarga melibatkan melakukan advokasi dan penyebarluasan informasi tentang isu-isu yang berkaitan dengan keluarga.

Tugas utama meliputi mengadakan kampanye, seminar, dan acara lainnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran keluarga dalam pembangunan sosial.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan pemerintah, organisasi lain, dan masyarakat dalam pengembangan program dan kebijakan yang mendukung keluarga yang sehat dan harmonis.

Apa saya cocok bekerja sebagai Anggota ormas atau LSM yang fokus pada isu keluarga?

Profil orang yang cocok untuk menjadi anggota ormas atau LSM yang fokus pada isu keluarga adalah seseorang yang memiliki kepedulian tinggi terhadap masalah-masalah keluarga, memiliki kemampuan organisasi yang baik, serta mampu berkomunikasi dengan baik dengan banyak pihak.

Jika kamu tidak tertarik dengan pekerjaan yang melibatkan penanganan isu keluarga, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi anggota ormas atau LSM yang fokus pada isu keluarga adalah mereka sering dianggap hanya berfungsi sebagai penengah konflik atau pembela korban kekerasan dalam rumah tangga, padahal sebenarnya mereka juga berperan dalam memberikan pendidikan, penyuluhan, dan advokasi terkait isu-isu keluarga lainnya.

Dalam ekspektasi, profesi ini sering dianggap memiliki kekuatan dan otoritas untuk mengubah situasi keluarga yang rumit atau berkonflik, namun realitanya mereka terbatas dalam kapasitas mereka untuk membuat perubahan nyata. Meskipun demikian, mereka tetap berperan sebagai penghubung antara keluarga dan sumber daya lain seperti pemerintah atau organisasi lain yang dapat memberikan bantuan.

Perbedaan dengan profesi serupa, seperti konselor keluarga atau pekerja sosial, adalah bahwa anggota ormas atau LSM yang fokus pada isu keluarga cenderung beroperasi di luar sistem formal dan lebih berorientasi pada perubahan sosial melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat. Mereka juga sering mengadopsi pendekatan advokasi politik untuk mengupayakan perubahan kebijakan yang lebih baik untuk keluarga.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Studi Keluarga
Pekerjaan Sosial
Psikologi
Pendidikan Konseling
Studi Gender dan Pembangunan
Pekerjaan Masyarakat
Studi Anak dan Remaja
Sosiologi
Studi Pembangunan
Komunikasi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Yayasan Rumah Kita
Pusat Kajian Keluarga dan Kependudukan (PKKP)
Komunitas Keluarga Sehat
Institut Keluarga Indonesia (IKI)
Pusat Studi Keluarga Indonesia (PSKI)
Lembaga Kesejahteraan Keluarga (LKKN)
Pusat Pelatihan Keluarga Sejahtera (P2KS)
Keluarga Berencana Indonesia (KB Indonesia)
Yayasan Penelitian dan Pengembangan Keluarga Sejahtera (YP2KS)
Lembaga Pengabdian Masyarakat Keluarga (LPMK)