Pekerjaan sebagai arsitek data adalah merencanakan dan merancang struktur dan arsitektur data dalam suatu sistem informasi.
Tugas utama meliputi identifikasi kebutuhan data, merancang skema database, membuat model data, dan menyusun strategi pengelolaan dan penyimpanan data.
Selain itu, arsitek data juga bertanggung jawab dalam mengelola data secara efektif, mengidentifikasi masalah integritas data, dan memberikan solusi untuk meningkatkan kualitas data.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Arsitek Data adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang desain dan pengelolaan struktur data, mampu menganalisis dan memecahkan masalah kompleks, serta memiliki keterampilan komunikasi yang baik dalam berinteraksi dengan tim.
Dalam pekerjaan ini, seorang Arsitek Data juga perlu memiliki kapasitas untuk berpikir secara strategis dan kritis, serta memiliki motivasi yang tinggi untuk terus mengembangkan dan mempelajari teknologi terbaru dalam bidang data.
Jika kamu tidak memiliki ketelitian tinggi, tidak teliti dalam mengatur data, dan tidak mampu mengerjakan pekerjaan dengan cepat dan tepat waktu, kamu tidak cocok menjadi seorang arsitek data.
Miskonsepsi tentang profesi Arsitek Data adalah bahwa tugas mereka hanya terbatas pada pengumpulan dan pengolahan data. Namun, kenyataannya, Arsitek Data juga bertanggung jawab dalam merancang infrastruktur data yang kompleks dan mengembangkan strategi analisis data yang efektif.
Ekspektasi yang sering keliru tentang Arsitek Data adalah bahwa mereka akan langsung menghasilkan solusi yang instan dan sempurna untuk masalah data. Namun, dalam realita, profesi ini melibatkan proses yang kompleks, memerlukan analisis yang mendalam, dan memakan waktu yang tidak sedikit.
Perbedaan Arsitek Data dengan profesi yang mirip, seperti Ilmuwan Data, adalah bahwa Arsitek Data fokus pada merancang dan mengelola infrastruktur data, sementara Ilmuwan Data lebih menitikberatkan pada analisis dan pemodelan data untuk menghasilkan wawasan yang bernilai.