Pekerjaan sebagai asesor pembiayaan properti melibatkan penilaian dan analisis terhadap properti yang diajukan untuk mendapatkan pembiayaan.
Tugas utama meliputi melakukan survei lapangan, pengumpulan data properti, penyusunan laporan penilaian, dan memberikan rekomendasi nilai properti yang dijadikan jaminan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan interaksi dengan klien dan pihak terkait lainnya seperti bank atau lembaga pembiayaan, untuk mendiskusikan hasil penilaian dan proses pengajuan pembiayaan properti.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai Asesor Pembiayaan Properti adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang pasar properti, memiliki kemampuan analisis yang baik, dan mampu berkomunikasi dengan baik dengan klien dan pihak lain terkait.
Dalam pekerjaan ini, keahlian dalam negosiasi juga sangat penting, serta kemampuan dalam mengelola waktu dan prioritas.
Seseorang yang tidak cocok untuk menjadi asesor pembiayaan properti adalah orang yang tidak memiliki pengetahuan tentang industri properti, tidak memiliki kemampuan analisis keuangan, dan tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan klien.
Miskonsepsi tentang asesor pembiayaan properti adalah bahwa pekerjaannya hanya memberikan penilaian harga properti. Namun, dalam realita, mereka juga bertanggung jawab untuk memberikan saran tentang opsi pembiayaan yang terbaik.
Dalam ekspektasi, asesor pembiayaan properti dianggap hanya bekerja dengan klien yang ingin membeli properti. Namun, dalam realita, mereka juga bekerja dengan klien yang ingin memperoleh pembiayaan untuk refinancing atau memperoleh dana tambahan.
Perbedaan dengan profesi serupa seperti agen properti adalah bahwa asesor pembiayaan properti fokus pada pembiayaan dan penilaian properti, sedangkan agen properti lebih fokus pada pemasaran dan penjualan properti kepada pembeli potensial.