Sebagai seorang beauty vlogger, pekerjaan ini melibatkan pembuatan konten dan tutorial video tentang kecantikan, makeup, dan perawatan kulit.
Tugas utama meliputi melakukan riset tren kecantikan, menguji produk kecantikan, dan merekam dan mengedit video tutorial kecantikan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan interaksi dengan pengikut dan audiens melalui komentar, pertanyaan, dan kolaborasi dengan merek-merek kecantikan.
Profil orang yang cocok untuk menjadi seorang beauty vlogger adalah seseorang yang kreatif, memiliki pengetahuan yang mendalam tentang produk kecantikan, dan mampu menginspirasi dan menghibur penonton dengan konten yang menarik.
Dalam industri yang kompetitif ini, seorang beauty vlogger juga harus memiliki kemampuan editing video yang baik dan memahami tren kecantikan yang sedang populer.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak memiliki minat dan pengetahuan yang cukup tentang makeup dan kecantikan, serta tidak nyaman tampil di depan kamera, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi beauty vlogger.
Ekspektasi: Sebagai seorang beauty vlogger, diharapkan selalu tampil sempurna dan berpenampilan flawless setiap saat.
Realita: Di balik layar, para beauty vlogger juga memiliki hari-hari tanpa riasan, berjerawat, dan menghadapi masalah kecantikan seperti orang lain.
Ekspektasi: Menjadi beauty vlogger berarti bisa mendapatkan banyak produk gratis dan sponsor dari perusahaan kecantikan.
Realita: Meskipun ada beberapa produk yang diberikan secara gratis, sebagian besar beauty vlogger harus membeli produk sendiri untuk diulas, dan hanya beberapa yang mendapatkan sponsor secara konsisten.
Perbedaan dengan profesi yang mirip: Meskipun kemiripannya, beauty vlogger berfokus pada ulasan dan tutorial produk kecantikan di platform digital, sedangkan seorang makeup artist bekerja langsung dengan klien, melakukan riasan untuk acara khusus, dan seringkali memiliki pelatihan formal di bidang kecantikan.