Bimbingan Konseling

  Profil Profesi

Pekerjaan di bidang bimbingan konseling melibatkan membantu individu atau kelompok dalam mengatasi masalah pribadi, emosional, sosial, dan akademik.

Tugas utama meliputi melakukan sesi konseling individu atau kelompok, melakukan assesmen kebutuhan klien, menyusun program bimbingan yang sesuai, dan memberikan dukungan selama proses bimbingan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan komunikasi dengan orang tua, guru, pihak sekolah, atau pihak terkait lainnya dalam rangka memastikan adanya koordinasi yang baik dalam memberikan bimbingan konseling.

Apa saya cocok bekerja sebagai Bimbingan Konseling?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Bimbingan Konseling adalah seseorang yang empatik, memiliki pendengaran yang baik, dan memiliki kemampuan komunikasi yang efektif dalam membantu orang dalam mengatasi masalah pribadi atau emosional.

Kemampuan dalam menganalisa dan memahmi perilaku manusia serta memiliki kepekaan terhadap perasaan orang lain juga menjadi faktor penting dalam profil seseorang yang cocok untuk pekerjaan Bimbingan Konseling.

Jika kamu adalah seseorang yang tidak bersedia mendengarkan masalah orang lain, tidak empati, dan tidak memiliki rasa tanggung jawab untuk membantu orang lain, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai bimbingan konseling.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Bimbingan Konseling adalah bahwa seorang konselor hanya diperlukan ketika seseorang mengalami masalah psikologis yang serius, padahal sebenarnya konselor juga dapat membantu individu dalam mengatasi stres, kecemasan, dan konflik interpersonal sehari-hari.

Ekspektasi banyak orang terhadap profesi Bimbingan Konseling adalah bahwa seorang konselor akan memberikan solusi instan untuk masalah yang dihadapi klien, namun realitanya konselor bekerja secara kolaboratif dengan klien untuk membantu mereka menemukan dan mengembangkan potensi serta membangun keterampilan dalam menghadapi masalah.

Perbedaan antara profesi Bimbingan Konseling dan profesi psikolog adalah bahwa konselor umumnya fokus pada aspek sosio-pribadi klien, sedangkan psikolog seringkali lebih fokus pada aspek psikologis yang lebih mendalam seperti diagnosa dan terapi psikologis yang lebih spesifik.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Psikologi Pendidikan
Psikologi
Ilmu Kesejahteraan Sosial
Pendidikan Konseling
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PG-SD)
Pendidikan Guru Sekolah Menengah (PG-SM)
Pendidikan Khusus (Pendidikan Luar Biasa)
Psikologi Industri dan Organisasi
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Sosiologi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Dinas Pendidikan Provinsi
Universitas atau Sekolah Tinggi
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
Lembaga Pendidikan Khusus (sekolah inklusi, sekolah luar biasa)
Pusat Rehabilitasi Mental
Lembaga Konseling dan Psikoterapi
Perusahaan Konsultan SDM
Lembaga Pemasyarakatan
Perusahaan Asuransi Kesehatan
Perusahaan Telekomunikasi atau Teknologi