Pekerjaan sebagai Building Performance Analyst melibatkan analisis dan evaluasi performa bangunan untuk meningkatkan efisiensi energi dan kinerja secara keseluruhan.
Tugas utama termasuk mengumpulkan dan menganalisis data mengenai konsumsi energi, kualitas udara dalam ruangan, dan performa sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning).
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pembuatan laporan dan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi energi dan memberikan solusi untuk masalah performa yang melebihi batas yang ditentukan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Building Performance Analyst adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan atau pengalaman dalam bidang teknik atau arsitektur, memiliki kemampuan analitis yang kuat, serta mampu bekerja secara detail dan teliti dalam mengumpulkan dan menganalisis data terkait performa bangunan.
Mengingat tugasnya yang melibatkan pemantauan dan evaluasi performa bangunan, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, analisis yang mendalam, serta kemampuan bekerja secara mandiri maupun dalam tim.
Jika kamu adalah seorang yang tidak memiliki minat atau pengetahuan dalam analisis kinerja bangunan serta tidak menyukai bekerja dengan data dan mengoperasikan perangkat lunak khusus, maka pekerjaan sebagai Building Performance Analyst tidak akan cocok untukmu.
Ekspektasi: Seorang Building Performance Analyst diharapkan hanya memantau performa bangunan secara keseluruhan. Realita: Seorang Building Performance Analyst juga harus melakukan perhitungan terperinci terkait efisiensi energi, pemodelan simulasi, dan pengaturan sistem untuk meningkatkan performa bangunan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip: Perbedaan utama dengan Energy Auditor adalah, seorang Building Performance Analyst lebih berfokus pada analisis data dan kinerja bangunan dalam jangka panjang, sedangkan Energy Auditor lebih berfokus pada melakukan audit energi untuk mengidentifikasi penyimpangan dan merekomendasikan perbaikan.
Ekspektasi: Seorang Building Performance Analyst dianggap hanya sebagai analis teknis. Realita: Seorang Building Performance Analyst juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan pemilik bangunan, arsitek, dan insinyur, serta menjelaskan hasil analisis dengan jelas dan efektif.