Sebagai seorang analis riset komunikasi, tugas utama meliputi mengumpulkan dan menganalisis data terkait komunikasi dari berbagai sumber.
Melalui penggunaan metodologi riset, pekerjaan ini melibatkan pengumpulan data melalui survei, wawancara, dan observasi untuk menyusun laporan analisis komunikasi.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan rekomendasi dan strategi komunikasi berdasarkan temuan analisis, untuk membantu perusahaan atau organisasi meningkatkan efektivitas komunikasi mereka.
Seorang yang cocok untuk tipe pekerjaan Analis Penelitian Komunikasi adalah seorang yang memiliki kemampuan analitis yang kuat, mampu mengumpulkan dan menganalisis data dengan akurat, serta memiliki pemahaman mendalam tentang konsep-konsep komunikasi.
Selain itu, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mampu menyampaikan hasil analisis dengan jelas dan efektif kepada berbagai pemangku kepentingan.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan analitis yang kuat, sulit melakukan riset dan menganalisis data dengan baik, kamu mungkin tidak cocok sebagai seorang analis riset komunikasi.
Miskonsepsi tentang profesi Communication Research Analyst adalah bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan analisis data dan penelitian, padahal sebenarnya komunikasi aktif dengan berbagai pihak juga menjadi bagian penting dalam pekerjaan ini.
Ekspektasi yang salah tentang profesi Communication Research Analyst adalah bahwa mereka hanya berurusan dengan data dan angka, namun dalam realitanya mereka juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang kuat untuk menyampaikan temuan dan rekomendasi mereka dengan jelas dan persuasif.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Marketing Analyst, terletak pada fokus penelitian yang berbeda. Communication Research Analyst lebih fokus pada analisis dan penelitian komunikasi organisasi, sementara Marketing Analyst lebih fokus pada analisis pasar dan perilaku konsumen.