Sebagai Operations Analyst, tugasnya adalah menganalisis dan memantau kinerja operasional perusahaan.
Pekerjaan ini melibatkan mengumpulkan data operasional, menganalisis tren, dan menentukan area yang perlu ditingkatkan.
Selain itu, Operations Analyst juga bertanggung jawab menyusun laporan dan memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Operations Analyst adalah seseorang yang memiliki kemampuan analitis yang kuat, mampu mengambil keputusan secara efektif berdasarkan data, dan memiliki pemahaman yang baik tentang proses bisnis dan operasional perusahaan.
Selain itu, seorang Operations Analyst juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik, mampu bekerja dengan tim untuk mencapai tujuan bersama, dan memiliki ketekunan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang kompleks.
Jika kamu tidak suka bekerja dengan data terperinci dan analisis yang mendalam, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Operations Analyst.
Miskonsepsi tentang profesi Operations Analyst adalah bahwa mereka hanya melibatkan menganalisis data tanpa terlibat dalam tindakan nyata. Pada kenyataannya, Operations Analyst juga terlibat dalam perbaikan proses operasional dan mengambil tindakan untuk meningkatkan efisiensi bisnis.
Ekspektasi umum dari Operations Analyst adalah bahwa mereka hanya fokus pada analisis data dan angka. Namun, dalam realita, mereka juga harus memiliki keterampilan interpersonal yang baik untuk berkolaborasi dengan tim lain, memahami kebutuhan bisnis, dan berkomunikasi dengan jelas.
Perbedaan antara Operations Analyst dan Job Analyst adalah bahwa Operations Analyst bertanggung jawab untuk menganalisis dan memperbaiki proses operasional bisnis secara keseluruhan, sementara Job Analyst lebih terfokus pada analisis dan perbaikan pekerjaan dan tugas individu di dalam organisasi.