Pekerjaan sebagai ahli biologi konservasi berfokus pada upaya melindungi spesies dan ekosistem alam.
Tugas utamanya meliputi survei dan pemantauan populasi hewan dan tumbuhan yang terancam punah, serta merencanakan dan melaksanakan program pemulihan untuk mencegah kepunahan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan riset dan analisis data untuk memberikan rekomendasi kebijakan perlindungan alam yang efektif.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Conservation Biologist adalah seseorang yang memiliki ketertarikan yang kuat terhadap lingkungan dan pelestarian spesies, memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang biologi, dan berdedikasi untuk mempelajari dan melindungi keanekaragaman hayati.
Kemampuan analisis yang baik, kepemimpinan yang efektif dalam proyek konservasi, serta kemampuan berkomunikasi yang baik dengan berbagai pihak juga merupakan karakteristik penting bagi seorang kandidat yang cocok untuk posisi sebagai Conservation Biologist.
Jika kamu tidak memiliki minat yang tinggi dalam alam dan lingkungan, kamu tidak cocok sebagai seorang conservation biologist.
Miskonsepsi tentang profesi Conservation Biologist adalah bahwa mereka hanya bekerja di kebun binatang, padahal sebenarnya mereka juga bekerja di alam liar dan melakukan penelitian ilmiah untuk melindungi spesies yang terancam punah.
Ekspektasi yang salah tentang Conservation Biologist adalah bahwa pekerjaan mereka hanya terdiri dari mengamati hewan secara langsung, namun dalam realita, sebagian besar waktu mereka dihabiskan untuk analisis data, penelitian lapangan, dan pembuatan kebijakan perlindungan satwa liar.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Zoologist adalah bahwa Conservation Biologist lebih fokus pada pemeliharaan dan perlindungan habitat serta pemulihan populasi spesies yang terancam punah, sedangkan Zoologist lebih mempelajari perilaku, fisiologi, dan ekologi hewan secara umum.