Pekerjaan sebagai desainer grafis arsitektur melibatkan pembuatan visualisasi dan gambar-gambar arsitektur menggunakan software desain grafis seperti AutoCAD atau SketchUp.
Tugas utama meliputi pembuatan desain konsep, merancang tata letak ruang, serta membuat visualisasi 3D yang akurat untuk membantu klien memahami proyek arsitektur yang sedang direncanakan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan arsitek dan insinyur dalam tim proyek untuk memastikan desain yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi yang ditetapkan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai desainer grafis arsitektur adalah seseorang yang kreatif, memiliki kemampuan visual yang baik, dan memiliki pemahaman yang kuat tentang desain arsitektur.
Dibutuhkan juga seseorang yang dapat berpikir analitis dan mampu bekerja dengan baik dalam tim kerja proyek.
Jika kamu tidak memiliki keahlian dalam desain grafis, tidak memiliki pengetahuan tentang arsitektur, dan tidak kreatif dalam berpikir visual, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan desainer grafis arsitektur.
Miskonsepsi tentang profesi Desainer Grafis Arsitektur adalah bahwa tugas utamanya adalah merancang bangunan fisik, padahal sebenarnya mereka lebih fokus pada merancang tampilan visual dan komunikasi dalam industri arsitektur.
Ekspektasi yang salah tentang pekerjaan ini adalah bahwa Desainer Grafis Arsitektur hanya akan terlibat dalam proyek besar dan penting, sedangkan kenyataannya mereka juga melakukan pekerjaan kecil dan rutin seperti desain logo, brosur, dan presentasi visual.
Selain itu, perbedaan signifikan dengan profesi Arsitek adalah Desainer Grafis Arsitektur tidak memiliki kualifikasi dan kewenangan yang sama dalam desain struktural dan teknis yang dibutuhkan untuk membangun sebuah bangunan.