Dosen arsitektur bertanggung jawab dalam memberikan pengajaran dan bimbingan kepada mahasiswa dalam bidang arsitektur.
Selain mengajar, dosen arsitektur juga melakukan penelitian dan pengembangan dalam bidang arsitektur untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan di industri tersebut.
Dosen arsitektur juga sering terlibat dalam pengawasan proyek dan konsultasi arsitektur untuk memberikan pemahaman praktis kepada mahasiswa tentang dunia nyata arsitektur.
Seorang yang memiliki gelar sarjana atau lebih tinggi dalam bidang arsitektur, memiliki pengetahuan yang mendalam tentang prinsip-prinsip desain arsitektur, dan memiliki pengalaman mengajar di universitas atau institut arsitektur yang akan cocok sebagai seorang dosen arsitektur.
Selain itu, seorang dosen arsitektur juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, baik secara lisan maupun tulisan, dan mampu menginspirasi dan membimbing para mahasiswa dalam proses belajar dan berkembang dalam bidang arsitektur.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan dalam bidang arsitektur, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang dosen arsitektur.
Miskonsepsi tentang profesi dosen arsitektur adalah ekspektasi bahwa mereka hanya mengajar di kelas, padahal kenyataannya mereka juga harus melakukan riset dan pengembangan proyek arsitektur secara aktif.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti arsitek praktisi, adalah bahwa dosen arsitektur lebih fokus pada pendidikan dan penelitian, sedangkan arsitek praktisi lebih cenderung bekerja di lapangan dan mengerjakan proyek arsitektur secara langsung.
Salah satu realita menjadi dosen arsitektur adalah tuntutan waktu yang tinggi, seperti harus mengurus kuliah, membimbing mahasiswa, dan melakukan penelitian, yang kadang sulit dicapai seiring dengan tingginya tuntutan pekerjaan lainnya.