Pekerjaan sebagai desainer grafis branding melibatkan pembuatan dan pengembangan identitas visual untuk merek atau perusahaan.
Tugas utama meliputi merancang logo, brosur, poster, dan materi pemasaran lainnya yang memiliki kesesuaian dengan nilai dan pesan merek yang ingin disampaikan.
Selain itu, pekerjaan ini juga membutuhkan kreativitas dalam menggabungkan elemen desain, warna, dan tipografi untuk menciptakan visual yang menarik dan menggambarkan identitas merek dengan jelas.
Seorang profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Desainer Grafis Branding adalah kreatif, memiliki pemahaman yang baik tentang desain grafis dan perilaku konsumen, serta mampu membuat desain yang membangun identitas merek yang kuat.
Sebagai seorang desainer grafis branding, seseorang juga harus memiliki kemampuan berpikir strategis, kreatifitas tinggi, dan kemampuan bekerja dalam tim dengan berbagai pemangku kepentingan proyek.
Jika kamu tidak memiliki kreativitas yang kuat, tidak sensitif terhadap desain visual, dan tidak mengikuti tren terbaru dalam dunia desain grafis, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi desainer grafis branding adalah bahwa mereka hanya perlu membuat logo yang bagus. Padahal, pekerjaan mereka melibatkan strategi branding, identitas visual, dan pengembangan konsep yang kompleks.
Ekspektasi terhadap desainer grafis branding seringkali berlebihan karena dianggap bisa menciptakan brand yang sukses secara instan. Padahal, proses ini memerlukan penelitian, analisis pasar, dan berbagai iterasi dalam merancang konsep yang tepat.
Perbedaan antara desainer grafis branding dengan profesi yang mirip seperti desainer grafis biasa adalah pada fokusnya. Desainer grafis branding lebih memusatkan perhatian pada citra merek dan menggabungkan elemen-elemen desain dengan strategi pemasaran, sedangkan desainer grafis biasa lebih berfokus pada aspek visual secara umum.