Pekerjaan sebagai desainer grafis textile melibatkan pembuatan desain dan pola untuk produk tekstil seperti pakaian, kain, dan aksesori.
Tugas utama meliputi mengembangkan ide desain, membuat sketsa awal, dan menggunakan perangkat lunak desain seperti Adobe Photoshop atau Illustrator untuk merancang desain yang menarik visual.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan tim produksi untuk menerjemahkan desain ke dalam produk yang sesuai, serta menjaga kualitas dan keunggulan estetika produk tekstil.
Orang yang cocok untuk pekerjaan Desainer Grafis Textile adalah seseorang yang kreatif, memiliki pemahaman yang mendalam tentang desain tekstil, dan memiliki kemampuan teknis yang kuat dalam menggunakan perangkat lunak desain grafis.
Mereka harus memiliki indera seni yang baik dan mampu berpikir di luar kotak untuk menciptakan desain yang unik dan menarik.
Orang yang tidak kreatif, tidak memiliki rasa estetika yang baik, dan tidak memiliki minat dalam seni mungkin tidak cocok dengan pekerjaan sebagai desainer grafis tekstil.
Miskonsepsi tentang profesi Desainer Grafis Textile adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas menggambar motif dan pola untuk kain, padahal sebenarnya mereka juga harus menguasai teknik produksi tekstil dan pemilihan bahan yang sesuai.
Ekspektasi mengenai profesi ini seringkali menganggap bahwa desainer grafis tekstil akan bekerja pada brand terkenal dan mendapatkan gaji yang tinggi, namun kenyataannya persaingan di industri ini sangat ketat dan penghasilan mungkin tidak selalu stabil.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Desainer Grafis biasa, terletak pada fokus pekerjaan. Desainer Grafis Textile lebih membahas tentang penggunaan gambar dan pola pada kain dan tekstil, sedangkan Desainer Grafis umumnya lebih terfokus pada desain digital dan media cetak lainnya.