Pekerjaan sebagai desainer mesin tekstil melibatkan merancang dan mengembangkan mesin-mesin tekstil yang digunakan dalam proses produksi tekstil.
Tugas utama meliputi menganalisis kebutuhan industri tekstil, merancang konsep mesin tekstil, dan membuat desain teknis mesin-mesin tersebut.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim produksi untuk memastikan desain dan spesifikasi mesin yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas dan efisiensi.
Seorang yang cocok untuk menjadi seorang Textile Machinery Designer adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang mesin tekstil, kreatif, dan memiliki kemampuan yang baik dalam merancang desain mesin.
Selain itu, seorang yang cocok juga harus memiliki keahlian dalam pemodelan 3D dan pemrograman komputer untuk dapat mengimplementasikan desainnya ke dalam mesin tekstil.
Jika kamu adalah seorang yang tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang mesin tekstil, atau tidak memiliki kreativitas dan keahlian dalam menciptakan desain mesin yang efisien, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai desainer mesin tekstil.
Miskonsepsi tentang profesi Textile Machinery Designer adalah bahwa pekerjaannya hanya menggambar atau merancang mesin-mesin untuk industri tekstil, padahal sebenarnya mereka juga harus memahami proses produksi tekstil secara menyeluruh.
Ekspektasi yang keliru adalah bahwa menjadi Textile Machinery Designer akan menjadi pekerjaan yang mudah dan cepat menghasilkan uang, tetapi realitanya pekerjaan ini membutuhkan pengetahuan teknis yang mendalam, waktu yang banyak untuk penelitian, dan kerja keras.
Perbedaan dengan profesi terkait seperti Industrial Designer adalah bahwa Textile Machinery Designer fokus pada perancangan mesin-mesin khusus untuk industri tekstil, sedangkan Industrial Designer bekerja pada perancangan produk konsumen, perkakas, dan peralatan umum yang tidak terbatas pada industri tekstil saja.