Perkerjaan sebagai desainer landskap perkotaan melibatkan merancang dan memodifikasi tata ruang di kawasan perkotaan.
Tugas utamanya adalah menciptakan desain yang estetis dan fungsional, menggabungkan elemen-elemen seperti taman, jalur pejalan kaki, area hijau, dan perlengkapan luar ruangan lainnya.
Selain itu, desainer landskap perkotaan juga harus mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan budaya dalam merancang kawasan perkotaan yang nyaman dan berkelanjutan secara ekologis.
Profil orang yang cocok untuk menjadi Desainer Lanskap Perkotaan adalah seseorang yang kreatif, memiliki pemahaman mendalam tentang desain ruang terbuka, dan mudah beradaptasi dengan perubahan lingkungan perkotaan.
Mereka juga perlu memiliki kemampuan analitis yang kuat untuk mengidentifikasi masalah dan menyusun solusi yang efektif dalam menciptakan keindahan dan keberlanjutan dalam desain perkotaan.
Seorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang kurang memiliki minat dan kepekaan terhadap keindahan dan hubungan antara manusia dan lingkungan perkotaan.
Miskonsepsi tentang profesi Desainer Landskap Perkotaan adalah bahwa pekerjaan ini hanya tentang merancang taman dan taman kota secara estetis, padahal sebenarnya mereka juga harus mempertimbangkan faktor-faktor teknis dan lingkungan secara menyeluruh.
Ekspektasi yang tidak realistis terkait dengan profesi ini adalah bahwa desainer landskap perkotaan bisa secara instan mengubah tampilan dan kualitas lingkungan perkotaan, padahal perubahan tersebut membutuhkan waktu, dana, dan kerjasama dari banyak pihak terkait.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti arsitek atau tukang kebun, adalah bahwa desainer landskap perkotaan memiliki pengetahuan khusus dalam menciptakan ruang terbuka yang berfungsi dan estetis secara keseluruhan, sedangkan profesi yang lain memiliki fokus yang lebih spesifik dalam bidangnya masing-masing.