Seorang desainer layanan perpustakaan bertanggung jawab untuk merancang dan mengembangkan pengalaman pengguna yang optimal dalam perpustakaan.
Tugasnya meliputi analisis kebutuhan pengguna, perancangan tata letak ruang perpustakaan, dan pengembangan sistem peminjaman dan pengaturan koleksi buku.
Selain itu, desainer layanan perpustakaan juga berperan dalam menciptakan pengalaman berinteraksi yang menyenangkan antara pengguna dan koleksi perpustakaan melalui desain visual dan komunikasi yang efektif.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Desainer Layanan Perpustakaan adalah seseorang yang kreatif, berpikiran inovatif, dan memiliki pemahaman yang baik tentang kebutuhan dan keinginan pengguna perpustakaan.
Selain itu, pemahaman tentang desain antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX) juga menjadi nilai tambah bagi seorang desainer layanan perpustakaan.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan dalam bidang perpustakaan dan tidak memiliki kreativitas dalam merancang layanan, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Ekspektasi miskonsepsi tentang desainer layanan perpustakaan adalah bahwa mereka hanya bertugas merancang tata letak perpustakaan secara fisik, padahal sebenarnya mereka juga berperan dalam merancang pengalaman pengguna perpustakaan secara keseluruhan.
Persepsi yang salah juga seringkali mengira bahwa desainer layanan perpustakaan hanya fokus pada aspek estetika, padahal sebenarnya mereka juga harus mempertimbangkan efisiensi layanan, keterjangkauan, dan keramahan pengguna.
Perbedaan antara desainer layanan perpustakaan dengan profesi mirip seperti arsitek perpustakaan adalah bahwa desainer layanan perpustakaan lebih fokus pada aspek pengalaman pengguna dalam memanfaatkan perpustakaan, sedangkan arsitek perpustakaan lebih fokus pada desain bangunan fisik perpustakaan itu sendiri.