memiliki tanggung jawab dalam mengatur dan mengelola koleksi digital perpustakaan.
Mereka harus menyusun dan mengatur metadata dan indexasi koleksi digital yang ada.
Selain itu, mereka juga harus memastikan akses yang mudah bagi pengguna ke koleksi digital tersebut.
Seorang yang cocok untuk menjadi pengelola perpustakaan digital adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam teknologi informasi dan perpustakaan, serta memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengatur sumber daya digital dengan efisien.
Dalam pekerjaan ini, seorang pengelola perpustakaan digital juga perlu memiliki kemampuan analitis dan problem solving untuk menyelesaikan masalah terkait pengelolaan dan aksesibilitas perpustakaan digital.
Jika kamu kurang terorganisir dan tidak memiliki ketelitian yang tinggi dalam mengatur data dan informasi, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai pengelola perpustakaan digital.
Miskonsepsi tentang profesi pengelola perpustakaan digital adalah bahwa pekerjaannya hanya duduk santai di depan komputer tanpa banyak kerja fisik atau interaksi dengan orang lain. Padahal, mereka juga harus mengorganisir, menyusun, dan mengelola koleksi digital dengan cermat.
Ekspektasi yang mungkin dimiliki orang tentang profesi ini adalah pengelola perpustakaan digital hanya perlu mengunggah buku dan dokumen secara elektronik. Namun, realitanya, mereka juga harus memiliki kemampuan analisis, pemahaman tentang metadata, serta keterampilan dalam mengelola sistem informasi perpustakaan digital.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti pustakawan konvensional, adalah bahwa pengelola perpustakaan digital lebih fokus pada pengelolaan koleksi digital. Mereka harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang teknologi informasi, serta kemampuan dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya digital untuk memberikan akses dan informasi yang diperlukan kepada pengguna.