Pekerjaan sebagai desainer periklanan melibatkan menciptakan konsep dan desain visual untuk kampanye periklanan klien.
Tugas utama termasuk merancang iklan cetak, poster, brosur, dan desain grafis lainnya yang dapat menarik dan mempengaruhi target pasar.
Selain itu, desainer periklanan juga harus bekerja sama dengan tim pemasaran dan klien untuk memahami kebutuhan mereka dan memberikan solusi kreatif yang efektif.
Profil orang yang cocok untuk menjadi Desainer Periklanan adalah seorang yang kreatif, memiliki kemampuan visual yang baik, dan berpikiran out-of-the-box.
Hal ini dibutuhkan untuk menghasilkan desain-desain periklanan yang menarik dan dapat memikat konsumen.
Selain itu, seorang desainer periklanan juga perlu memiliki ketelitian dan fleksibilitas dalam mengikuti tren yang sedang berkembang di dunia periklanan.
Jika kamu adalah seorang yang kurang kreatif, tidak memiliki kepekaan visual, dan tidak mampu berpikir out-of-the-box, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai desainer periklanan.
Miskonsepsi tentang desainer periklanan adalah bahwa pekerjaannya hanya menciptakan desain visual yang menarik. Namun, realitanya, mereka juga harus memahami strategi pemasaran, mengerti audiens target, dan memiliki keterampilan komunikasi yang baik.
Ekspektasi yang salah tentang profesi desainer periklanan adalah bahwa mereka akan selalu mendapat proyek-proyek besar dan bergengsi. Padahal, dalam kenyataannya, mereka juga harus menerima proyek kecil atau kurang menarik untuk membangun portofolio.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti desainer grafis, adalah bahwa desainer periklanan memiliki lebih banyak fokus pada komunikasi dan pesan pemasaran. Mereka harus dapat menggabungkan aspek kreatif dengan tujuan bisnis klien mereka, sedangkan desainer grafis lebih berfokus pada pembuatan desain visual.