Desainer Suara

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai desainer suara melibatkan menciptakan dan mengolah suara untuk berbagai keperluan, seperti film, permainan video, iklan, dan produksi musik.

Tugas utama desainer suara termasuk merencanakan dan merekam suara, mengedit dan memodifikasi suara sesuai kebutuhan proyek, serta melakukan mixing dan mastering untuk mencapai kualitas suara yang diinginkan.

Selain itu, desainer suara juga perlu berkolaborasi dengan klien dan anggota tim lainnya, seperti sutradara, produser, dan komposer, untuk memastikan bahwa suara yang dihasilkan sesuai dengan visi dan tujuan proyek.

Apa saya cocok bekerja sebagai Desainer suara?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Desainer Suara adalah seorang yang kreatif, memiliki pengetahuan dan keahlian dalam bidang teknik audio, dan mampu bekerja dengan detail untuk menciptakan efek suara yang berkualitas untuk berbagai macam media.

Dalam pekerjaan ini, seorang desainer suara juga perlu memiliki pemahaman yang baik tentang narasi cerita dan kemampuan untuk bekerja secara kreatif dengan tim produksi untuk menghasilkan suara yang sesuai dengan visi artistik yang diinginkan.

Jika kamu tidak peka terhadap suara, tidak memiliki keahlian dalam menghasilkan efek suara yang menakjubkan, dan tidak mencintai bidang seni suara, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan desainer suara.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi desainer suara adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk menciptakan efek suara dalam film atau permainan video. Padahal, pekerjaan mereka melibatkan banyak elemen lain, seperti merekam suara, melakukan editing, dan menciptakan desain suara yang unik.

Ekspektasi terhadap desainer suara adalah bahwa mereka dapat menciptakan suara yang sempurna dengan cepat dan tanpa perlu banyak waktu atau upaya. Padahal, dalam kenyataannya, mereka memerlukan pemahaman yang mendalam tentang teknik dan perangkat lunak yang digunakan, serta melibatkan trial and error untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Perbedaan utama antara desainer suara dan profesi yang mirip, seperti insinyur audio, adalah dalam fokus dan tanggung jawab mereka. Desainer suara lebih terkait dengan aspek kreatif menciptakan efek suara yang memperkuat pengalaman, sedangkan insinyur audio lebih fokus pada pengaturan teknis dan penyesuaian perangkat suara secara umum.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Desain Suara
Teknik Informatika (Spesialisasi Multimedia)
Seni dan Desain (Spesialisasi Audio Visual)
Teknologi Informasi (Spesialisasi Musik Elektronik)
Komunikasi dan Multimedia (Spesialisasi Audio Visual)
Televisi dan Film (Spesialisasi Audio)
Teknik Acara (Spesialisasi Desain Suara)
Musik dan Teknologi (Spesialisasi Desain Suara)
Seni Rupa (Spesialisasi Suara)
Teknik Elektro (Spesialisasi Audio)

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Studio musik atau rekaman
Perusahaan film atau produksi televisi
Perusahaan game atau permainan video
Perusahaan animasi
Teater atau pertunjukan panggung
Perusahaan periklanan
Perusahaan televisi atau stasiun radio
Perusahaan multimedia
Perusahaan penyiaran event atau acara
Perusahaan produksi audiovisual