Digital Historian

  Profil Profesi

Sebagai seorang digital historian, tugas utama adalah melakukan penelitian sejarah dan menganalisis data untuk mencari pemahaman tentang masa lalu.

Pekerjaan ini melibatkan penggunaan teknologi digital dan sumber daya elektronik untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data historis.

Selain itu, juga penting untuk dapat mengomunikasikan temuan dan penelitian dengan baik kepada publik melalui media sosial, artikel, dan presentasi agar informasi historis dapat diakses dan dipahami oleh banyak orang.

Apa saya cocok bekerja sebagai Digital Historian?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Digital Historian adalah seorang yang memiliki pengetahuan dan minat mendalam dalam sejarah, terampil dalam analisis data, pemahaman teknologi digital, dan kemampuan komunikasi yang baik dalam menulis dan mempresentasikan informasi sejarah secara digital.

Dalam pekerjaan ini, seorang Digital Historian juga perlu memiliki kreativitas dalam menggabungkan teknologi digital dengan konten sejarah yang menarik, serta kemampuan untuk terus memperbarui pengetahuan sejarahnya sesuai dengan perkembangan teknologi dan tren digital yang terus berkembang.

Profil orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah orang yang tidak tertarik dengan sejarah, tidak mahir dalam penggunaan teknologi digital, dan tidak memiliki kemampuan analisis dan penelitian yang baik.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Digital Historian adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan penelitian melalui internet. Namun kenyataannya, pekerjaan ini juga melibatkan analisis, interpretasi, dan penyusunan narasi berdasarkan bukti yang ditemukan.

Ekspektasi yang salah tentang profesi Digital Historian adalah bahwa mereka hanya mempelajari dan menulis tentang sejarah digital. Padahal, Digital Historian juga dapat mempelajari dan menganalisis sejarah secara luas, dengan memanfaatkan teknologi digital untuk penelitian mereka.

Perbedaan antara Digital Historian dan profesi yang mirip seperti Digital Archivist adalah bahwa Digital Historian lebih fokus pada analisis dan interpretasi sejarah, sementara Digital Archivist lebih fokus pada pengorganisasian dan pengelolaan arsip digital.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Sejarah
Ilmu Komputer
Multimedia
Desain Grafis
Arkeologi
Antropologi
Sastra
Jurnalistik
Konservasi dan Restorasi
Pendidikan Sejarah

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Museum Nasional
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Perpustakaan Nasional
PT Telkom Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Tokopedia
PT Gojek Indonesia
PT Bukalapak.com
PT Traveloka
PT Blibli.com