Sebagai penulis konten digital bilingual, tugasnya adalah membuat dan mengedit konten dalam dua bahasa yang berbeda, seperti dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Tugas ini melibatkan penelitian topik, penulisan artikel, dan pengeditan teks agar sesuai dengan kaidah tata bahasa dan gaya penulisan yang baik. Selain itu, seorang penulis konten bilingual juga harus bisa berkomunikasi dengan baik dengan tim terkait agar konten yang dihasilkan sesuai dengan tujuan dan target audiens yang dituju.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai penulis konten digital bilingual adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam menulis dengan baik dalam dua bahasa yang berbeda, serta memiliki pemahaman yang kuat tentang strategi pemasaran digital dan tren konten saat ini.
Mereka juga perlu memiliki kreativitas yang tinggi untuk menciptakan konten yang menarik dan relevan, serta kemampuan untuk bekerja secara mandiri dan mengatur waktu dengan baik untuk memenuhi tenggat waktu yang ketat.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan bahasa yang baik, tidak kreatif dalam menulis, dan tidak bisa bekerja dengan berbagai platform digital, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi penulis konten digital bilingual adalah bahwa mereka hanya perlu menguasai dua bahasa dan memiliki kemampuan menulis yang baik. Padahal, pekerjaan ini juga melibatkan riset, analisis, serta pemahaman yang mendalam tentang target audiens dan tren yang sedang berlangsung.
Ekspektasi terhadap penulis konten digital bilingual seringkali berfokus pada kemampuan untuk menghasilkan konten dengan cepat dan berkualitas tinggi dalam dua bahasa. Namun, realitanya adalah bahwa proses pembuatan konten yang berkualitas merupakan upaya yang membutuhkan waktu dan usaha yang cukup besar.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti penerjemah atau penulis konten monolingual, terletak pada keterampilan yang dimiliki. Penulis konten digital bilingual tidak hanya mampu menerjemahkan, tetapi juga mampu menyesuaikan konten dengan budaya dan kebutuhan pasar yang berbeda dalam dua bahasa yang dikuasai.