Sebagai Direktur Eksekutif Kebijakan, tanggung jawab utama adalah mengembangkan dan melaksanakan kebijakan dan strategi organisasi.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan memantau dan menganalisis perkembangan kebijakan yang berkaitan dengan industri dan stakeholder terkait.
Sebagai pemimpin, juga penting untuk bekerja sama dengan tim dan menjalin hubungan dengan pihak eksternal untuk mencapai visi dan misi organisasi.
Seorang kandidat yang cocok untuk posisi Direktur Eksekutif Kebijakan adalah seseorang yang memiliki pengalaman yang luas di bidang kebijakan publik dan pemerintahan, memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat, serta mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan kompleksitas kebijakan.
Jika kamu tidak memiliki pengalaman yang luas dalam kebijakan publik, kurang memiliki keterampilan kepemimpinan yang kuat, dan tidak mampu mengambil keputusan dengan cepat, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang Direktur Eksekutif Kebijakan adalah bahwa mereka hanya bertugas membuat kebijakan secara langsung. Padahal, tugas seorang Direktur Eksekutif Kebijakan jauh lebih kompleks, termasuk pengawasan pelaksanaan kebijakan dan koordinasi dengan berbagai departemen.
Salah satu ekspektasi yang sering salah adalah bahwa Direktur Eksekutif Kebijakan harus memiliki keahlian dalam semua bidang yang terkait. Padahal, seorang Direktur Eksekutif Kebijakan sebenarnya bertindak sebagai pemimpin strategist dalam organisasi, dengan fokus pada pengambilan keputusan strategis berdasarkan analisis kebijakan.
Direktur Eksekutif Kebijakan seringkali disamakan dengan profesi lain yang mirip, seperti Manajer Kebijakan atau Analis Kebijakan. Perbedaan utama antara mereka adalah tanggung jawab dan lingkup kerjanya. Direktur Eksekutif Kebijakan memiliki peran yang lebih strategis dan luas dalam menyusun kebijakan organisasi secara keseluruhan, sedangkan Manajer Kebijakan atau Analis Kebijakan lebih fokus pada implementasi dan analisis kebijakan di tingkat operasional.