Pekerjaan sebagai dokter bedah anak melibatkan melakukan pemeriksaan, diagnosa, dan melakukan tindakan bedah terhadap pasien anak.
Tugas utama dokter bedah anak adalah merencanakan, melakukan, dan mengevaluasi operasi bedah pada pasien anak yang membutuhkan.
Selain itu, dokter bedah anak juga harus bekerja sama dengan tim medis lainnya, seperti dokter anak, perawat, dan ahli anestesi, untuk memberikan perawatan yang terbaik bagi pasien anak.
Seorang dokter bedah anak idealnya merupakan seseorang yang memiliki keahlian klinis yang kuat dan ketelitian yang tinggi dalam melakukan prosedur bedah.
Selain itu, seorang dokter bedah anak juga harus memiliki empati dan kepedulian yang tinggi terhadap anak-anak serta kemampuan berkomunikasi yang baik dengan pasien dan keluarganya.
Jika kamu tidak tahan melihat darah, sulit mengatasi situasi darurat, dan tidak memiliki ketelitian yang tinggi, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Ekspektasi masyarakat terhadap dokter bedah anak seringkali menganggap bahwa pekerjaan mereka hanya sebatas melakukan operasi pada anak-anak. Padahal, dalam realita, seorang dokter bedah anak juga harus memiliki keahlian dalam diagnosis dan pengobatan penyakit anak-anak secara holistik.
Salah satu miskonsepsi lainnya adalah menganggap bahwa profesi dokter bedah anak memiliki perbedaan yang signifikan dengan profesi dokter bedah umum. Padahal, dokter bedah anak adalah spesialisasi dari bedah umum yang fokus dalam perawatan dan pengobatan kondisi medis anak-anak.
Banyak orang juga beranggapan bahwa dokter bedah anak hanya bekerja dengan melakukan operasi pada anak yang mengalami cedera fisik atau kecelakaan. Namun, dalam realitasnya, diketahui bahwa dokter bedah anak juga bertanggung jawab dalam mengobati penyakit internal, kelainan bawaan, dan kondisi medis lainnya pada anak-anak.