Pekerjaan sebagai dokter Islam melibatkan memberikan konsultasi dan pengobatan yang berbasis pada nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam.
Tugas utama meliputi menangani pasien dengan pendekatan holistik yang melibatkan aspek fisik, mental, dan spiritual, serta memberikan nasihat dan panduan sesuai dengan ajaran agama Islam.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan menjalin hubungan yang baik dengan pasien dan berkomunikasi dengan pihak terkait lainnya, seperti anggota keluarga dan tenaga medis, untuk memastikan pasien mendapatkan perawatan yang komprehensif dan sesuai dengan kepercayaannya.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Dokter Islam adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang agama Islam, memiliki empati yang tinggi, dan mampu memberikan dukungan spiritual kepada pasien-pasiennya.
Dalam menghadapi situasi medis yang kompleks, seorang dokter Islam juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, serta kepekaan terhadap nilai-nilai etika dan moral dalam praktek medis.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang Islam serta tidak memiliki minat dalam membantu masyarakat melalui bidang kesehatan, maka kamu tidak cocok menjadi seorang dokter Islam.
Ekspektasi tentang profesi Dokter Islam adalah mereka akan memberikan pengobatan dengan metode yang hanya berdasarkan pada ajaran agama Islam, padahal dalam realita, mereka juga menggunakan ilmu kedokteran umum.
Miskonsepsi lainnya adalah Dokter Islam hanya akan melayani pasien Muslim, padahal dalam kenyataannya, mereka melayani semua pasien tanpa memandang agama.
Perbedaan antara Dokter Islam dengan profesi Dokter yang umum adalah adanya penekanan pada penerapan nilai-nilai keislaman dan spiritual dalam praktik medis, memungkinkan pasien untuk mendapatkan perawatan holistik yang mencakup aspek fisik, mental, dan spiritual.