memiliki tanggung jawab untuk mengajar dan memberikan pengetahuan yang berkaitan dengan penyakit dan gangguan pernapasan.
Selain itu, dosen juga bertugas untuk melakukan penelitian dan pengembangan dalam bidang Pulmonologi.
Selama mengajar, dosen juga berfungsi sebagai pembimbing dan penasehat bagi mahasiswa yang tertarik dengan spesialisasi Pulmonologi.
Seorang yang berpengalaman dalam bidang Pulmonologi, memiliki pengetahuan yang mendalam tentang sistem pernapasan dan gangguan yang terkait, serta memiliki kemampuan mengajar yang baik, akan cocok dalam pekerjaan sebagai dosen atau pengajar di bidang Pulmonologi.
Dalam posisi ini, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang efektif, dapat memberikan presentasi yang jelas, dan mampu memotivasi mahasiswa untuk belajar.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan yang cukup tentang ilmu Pulmonologi, kamu tidak cocok untuk menjadi dosen atau pengajar di bidang ini.
Miskonsepsi tentang profesi dosen pulmonologi adalah anggapan bahwa mereka hanya mengajar di kelas, padahal sebenarnya mereka juga melakukan penelitian dan memberikan pelayanan medis di rumah sakit.
Ekspektasi yang salah adalah mengira bahwa menjadi dosen pulmonologi hanya membutuhkan keahlian akademis, padahal sebenarnya juga perlu keterampilan klinis yang kuat dan pemahaman mendalam tentang penyakit paru.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti dokter pulmonologi, adalah bahwa dosen pulmonologi lebih berfokus pada aktivitas pengajaran dan penelitian, sedangkan dokter pulmonologi lebih fokus pada diagnosis, pengobatan, dan pelayanan medis langsung kepada pasien.