Pekerjaan sebagai dosen atau peneliti melibatkan kegiatan mengajar dan melakukan penelitian di bidang akademik atau ilmiah.
Tugas utama dosen adalah menyusun dan menyampaikan materi kuliah, menguji dan menilai kinerja mahasiswa, serta memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam penelitian atau tugas akhir.
Sementara itu, peneliti bertanggung jawab untuk menyusun proposal penelitian, mengumpulkan dan menganalisis data, serta membuat laporan atau publikasi ilmiah berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan.
Seorang dosen atau peneliti yang cocok untuk pekerjaan ini adalah seseorang yang memiliki gelar akademik yang tinggi dan pengalaman dalam mengajar atau melakukan penelitian.
Selain itu, seorang dosen atau peneliti yang sukses juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dedikasi yang tinggi, dan kemampuan untuk berfokus pada detail.
Jika kamu tidak tertarik dengan bidang akademik, kurang memiliki keterampilan penelitian yang kuat, dan tidak suka berkomunikasi dengan orang lain, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang dosen atau peneliti.
Miskonsepsi tentang profesi Dosen/Peneliti adalah ekspektasi yang berlebihan terhadap jumlah waktu luang yang dimiliki. Realitanya, Dosen/Peneliti sering kali harus bekerja lembur dan menghabiskan banyak waktu untuk mengerjakan penelitian atau menyiapkan materi kuliah.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Guru, adalah bahwa Dosen/Peneliti cenderung lebih fokus pada penelitian dan mengembangkan ilmu pengetahuan, sedangkan Guru lebih fokus pada pengajaran dan transfer pengetahuan kepada siswa.
Miskonsepsi lainnya adalah anggapan bahwa Dosen/Peneliti hanya bekerja di dalam kelas atau laboratorium. Padahal kenyataannya, mereka juga sering kali harus terlibat dalam kegiatan akademik lainnya, seperti mengawasi tesis mahasiswa, menyusun rencana pengajaran, atau menjadi pembicara dalam konferensi ilmiah.