Dosen Rekayasa Lingkungan

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai dosen rekayasa lingkungan melibatkan pengajar dan penelitian di bidang lingkungan.

Tugas utama meliputi mengajar mata kuliah terkait dengan rekayasa lingkungan, melakukan penelitian untuk meningkatkan pemahaman tentang masalah lingkungan, serta mengawasi proyek-proyek mahasiswa.

Selain itu, dosen rekayasa lingkungan juga berperan sebagai pembimbing akademik bagi mahasiswa dan terlibat dalam kegiatan akademik di lingkungan kampus.

Apa saya cocok bekerja sebagai Dosen Rekayasa Lingkungan?

Seorang yang cocok untuk menjadi dosen rekayasa lingkungan adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dalam bidang teknik dan lingkungan, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk menyampaikan materi kuliah dengan jelas kepada mahasiswa. Mereka juga harus memiliki minat yang tinggi dalam mempelajari isu-isu lingkungan terkini dan mampu menginspirasi dan memotivasi mahasiswa mereka.

Jika kamu tidak memiliki keterampilan komunikasi yang baik, tidak memiliki minat dalam bidang lingkungan, dan tidak dapat menghadapi tantangan dalam bekerja dengan mahasiswa, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Salah satu miskonsepsi tentang profesi Dosen Rekayasa Lingkungan adalah ekspektasi bahwa mereka hanya akan mengajar di kelas tanpa melakukan penelitian atau pekerjaan lapangan. Padahal, sebagian besar Dosen Rekayasa Lingkungan juga terlibat aktif dalam penelitian dan pekerjaan lapangan untuk mengaplikasikan ilmu dalam lingkungan nyata.

Miskonsepsi lainnya adalah harapan bahwa Dosen Rekayasa Lingkungan hanya berfokus pada aspek teknis dan lingkungan saja. Padahal, dalam realita, mereka juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang kuat dan dapat bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat, dan industri.

Perbedaan utama dengan profesi yang mirip seperti Insinyur Lingkungan adalah fokus pada pendidikan dan penelitian. Dosen Rekayasa Lingkungan lebih berorientasi pada mengajar dan melakukan penelitian, sementara Insinyur Lingkungan lebih fokus pada merancang, membangun, dan mengoperasikan infrastruktur lingkungan. Meskipun demikian, kedua profesi ini sering saling melengkapi dalam upaya melindungi dan memperbaiki lingkungan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Lingkungan
Teknik Sipil
Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota
Teknik Geologi
Teknik Geodesi
Teknik Kelautan
Teknik Kimia
Teknik Elektro
Teknik Informatika
Ilmu Lingkungan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Universitas Indonesia
Institut Teknologi Bandung
Universitas Gadjah Mada
Universitas Airlangga
Universitas Diponegoro
Universitas Pertamina
Universitas Sumatera Utara
Universitas Hasanuddin
Universitas Brawijaya
Universitas Padjajaran