Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lingkungan Hidup

  Profil Profesi

Melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap aktivitas yang berpotensi merusak lingkungan, seperti pencemaran air dan udara, illegal logging, dan perusakan habitat hewan.

Mengkampanyekan pentingnya pelestarian lingkungan melalui kegiatan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, serta berperan dalam advokasi kebijakan yang ramah lingkungan.

Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap implementasi peraturan dan kebijakan lingkungan, serta memberikan masukan untuk perbaikan dan perlindungan lingkungan yang lebih baik.

Apa saya cocok bekerja sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lingkungan hidup?

Profil orang yang cocok untuk bekerja di LSM lingkungan hidup adalah seorang yang peduli terhadap lingkungan, mempunyai pengetahuan dan kesadaran yang kuat mengenai isu-isu lingkungan, serta memiliki keinginan yang kuat untuk melindungi dan melestarikan lingkungan hidup.

Mereka juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kemampuan bekerja dalam tim, serta mampu menggalang dukungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perlindungan lingkungan.

Jika kamu tidak memiliki minat dan kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan hidup, kamu mungkin tidak cocok bekerja di sebuah LSM lingkungan hidup.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi: LSM lingkungan hidup diharapkan bekerja secara aktif untuk melindungi dan melestarikan lingkungan. Realita: Beberapa LSM lingkungan hidup kurang konsisten dalam aksi nyata dan lebih terfokus pada kampanye dan pendapat.

Ekspektasi: LSM lingkungan hidup dianggap memiliki kekuatan dan otoritas dalam mempengaruhi kebijakan lingkungan. Realita: LSM lingkungan hidup seringkali memiliki keterbatasan dalam pengaruhnya terhadap kebijakan, terutama jika tidak memiliki dukungan yang cukup.

Perbedaan dengan profesi yang mirip: LSM lingkungan hidup berfokus pada isu-isu lingkungan dan memiliki tujuan khusus untuk keberlanjutan lingkungan. Sementara itu, profesi mirip seperti pegiat lingkungan atau aktivis lingkungan mungkin bekerja lebih mandiri tanpa terikat pada sebuah organisasi atau badan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Kajian Lingkungan
Konservasi Sumber Daya Alam
Ekologi dan Konservasi
Kesehatan Lingkungan
Perencanaan dan Pengelolaan Lingkungan
Teknik Lingkungan
Hutan dan Lingkungan
Ilmu Kelautan dan Perikanan
Studi Sosial Lingkungan
Pengelolaan Bencana Lingkungan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Walhi (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia)
YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia)
Greenpeace Indonesia
KpSHK (Koalisi Pelestarian Sumberdaya Hutan dan Kehutanan)
WWF Indonesia (World Wildlife Fund)
PPLH (Pusat Pengkajian Lingkungan Hidup)
Walhi Jawa Timur
PPLH Bogor (Pusat Pengkajian Lingkungan Hidup Bogor)
AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara)
IDH (The Sustainable Trade Initiative)